"Kami harap media juga bisa memberitahukan ini ke pihak-pihak terkait, supaya lebih ada respon. Kami sudah menyusun proposal ke dinas terkait, dan diarahkan langsung ke gubernur," ujarnya.
Jika ada kesempatan, Ali sebut, pihaknya tak ragu untuk mendatangi kantor gubernur Kaltim untuk bisa menjelaskan lebih banyak soal perlunya akses air bersih di Pantai Marang itu.
"Bisa, kami siap. Kalau bisa ketemu, saya mau sampaikan soal Pantai Marang yang saat ini sudah ramai pengunjung. Kedua, kami mohon untuk ketersediaan air bersih. Siap berangkat ke Samarinda. Tapi tinggal Pak Gubernurnya ya. Saya bawa Pokdarwis, BUMDes, Karang Taruna semuanya," pungkasnya.
Kalimantan Timur semakin memperkaya khazanah wisata alamnya dengan kehadiran wisata glamping di Pantai Marang, Desa Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur.
Pantai ini kini menjadi salah satu magnet wisata baru di Kaltim, dengan konsep wisata glamping yang menarik wisatawan lokal hingga mancanegara.
Terletak di pesisir timur Kaltim, Pantai Marang tak hanya menawarkan pesona pantai alami, tetapi juga suasana berkemah mewah dengan fasilitas yang memadai.
Sejak mulai beroperasi sekitar satu tahun lalu, wisata glamping di Pantai Marang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bumi Etam Sejahtera.
Menurut Direktur BUMDes, Ali menuturkan minat masyarakat sangat tinggi dengan rata-rata kunjungan harian mencapai 600 orang. Bahkan, pada hari-hari libur, jumlah pengunjung bisa meningkat hingga 700 – 800 orang.
Pengunjung yang datang pun tak hanya dari wilayah sekitar, tetapi juga dari luar daerah seperti Paser, Kalimantan Selatan, dan Kutai Barat. Menariknya, ada pula wisatawan dari luar negeri, seperti Filipina, yang datang untuk menikmati pesona Pantai Marang.
Tidak hanya menjadi tujuan wisata yang menarik, kehadiran glamping di Pantai Marang juga memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat. Pengelolaannya yang melibatkan BUMDes memungkinkan warga setempat membuka berbagai usaha kecil, seperti stand makanan dan minuman, di area pantai.
“Banyak puluhan warga kini mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan wisata pantai ini,” ucap Ali, pengelola Pantai Marang.

Pengunjung yang datang ke Pantai Marang tidak dikenakan biaya masuk pada hari-hari biasa, namun ada tarif kebersihan khusus untuk hari libur.
Tarif tersebut antara lain sebesar Rp 25 ribu untuk mobil, Rp 30 ribu untuk truk, dan Rp 5 ribu untuk sepeda motor.
Dengan segala daya tariknya, Pantai Marang berhasil menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menginap di tenda-tenda glamping yang disediakan. Sebanyak 10 unit tenda tersedia di area tersebut, yang memungkinkan pengunjung menikmati suasana malam yang menyenangkan di tepi pantai. (pra)

Tag