Arus Terkini

Ribuan Wisatawan Kunjungi Pantai Marang, Warga Lokal Mohon soal Ketersediaan Air Bersih ke Gubernur Rudy Mas'ud

Sabtu, 5 April 2025 11:49

Flyer wisata Pantai Marang/ HO

"Selama Pantai Marang ini operasi, keluhan memang selalu di air (bersih). Kalau kolam kan terbatas, beda dengan air PDAM. Itu yang terus kami upayakan untuk bisa hadir," lanjutnya.

Sulitnya untuk ketersediaan air bersih juga disampaikan oleh Koordinator Pengembangan UMKM Pantai Marang, Komariah.

Yakni soal, para UMKM yang membutuhkan akses air bersih untuk usaha mereka.

Total, di Pantai Marang, ada sekitar 18 kepala yang memiliki usaha di Pantai Marang itu.

"Kami di sini ada stand Pujasera. Ada stand untuk makanan bakso, mie ayam, kemudian jual hiburan balon, dan lainnya. Semuanya kan itu butuh ketersediaan air bersih," ucap Komariah.

"Mau cuci piring dan lain-lain. Kalau harus beli air bersih, juga membuat cash flow pedagang juga terganggu. Terutama itu," jelasnya.

Soal akses ke ketersediaan air bersih ini, diakui pihak-pihak dari BUMDes hingga pengelola Pantai Marang sudah pernah mereka usulkan ke pemerintah maupun pihak PDAM.

Namun, sampai saat ini, belum juga diamini.

"Sudah, kami melalui pemerintah desa sudah menyampaikan itu. Kami minta untuk instalasi pipa. Sudah sering. Tapi sampai saat ini, titik terangnya masih belum ada," ujar Komariah.

Senada dengan Komariah, Mujahid pun akui dirinya sempat kecele (bahasa daerah untuk kecewa) dengan tak adanya akses air bersih di Pantai Marang.

Ini karena selain sudah sering diajukan oleh warga desa, warga juga sudah beberapa kali sempat senang dengan adanya survei lokasi yang dilakukan pihak terkait. Akan tetapi, akses air bersih juga masih belum datang.

"Kalau masalah mengajukan (ketersediaan air bersih) itu sudah lama. Cuma sampai sekarang belum ada realisasi. Kalau survei juga sudah sering. Ada yang datang ke Pantai Marang, bilang secepatnya, secepatnya,"

"Ceritanya bahasa bugisnya itu kecele," kata Mujahid.

Hal yang diherankan Mujahid adalah soal daerah sekitar yang sudah dialiri air PDAM, tetapi untuk kawasan wisata yang menggerakkan ekonomi masyarakat di Pantai Marang, justru belum.

"Tak sampai 1 km sudah teraliri PDAM. Di depan kantor desa itu sudah dialiri air. Jadi kalau misalnya instalasi, kami rasa itu bisa dilanjutkan ke Pantai Marang ini." jelasnya.

Foto bersama di kawasan wisata Pantai Marang/ HO

Lebih lanjut, Muhammad Ali, Direktur BUMDes Bumi Etam Sejahtera, yang menjadi pengelola Pantai Marang pun buka suara.

Ia menekankan soal SDM (sumber daya manusia) di Pantai Marang yang sudah terkonsolidasi dan kompak untuk mengembangkan kawasan wisata, tetapi masih butuh bantuan soal air bersih.

"Kalau warga di sini kompak untuk mengembangkan wisata. Mulai dari Karang Taruna, Pokdarwis, pihak UMKM sampai BUMDes nya turun semua. Cuma masalah air ini yang menjadi persoalan dan kami terus suarakan," katanya.

Ada harapan disampaikan Ali, untuk gubernur Kaltim yang baru menjabat, Rudy Mas'ud, agar sekiranya bisa mendengar dan menyelesaikan persoalan warga lokal di Pantai Marang ini.

Tag

MORE