Menurut Abdunnur, hal ini mencakup berbagai analisis seperti dampak lingkungan, keberlanjutan, serta manfaat bagi masyarakat.
Selain itu, ia ingin pengelolaan tambang oleh kampus bisa menjadi pusat pendidikan dan riset pertambangan.
"Mahasiswa bisa praktek langsung, dosen bisa mengimplementasikan keilmuannya, sehingga ini bisa menjadi standar baru dalam pengelolaan tambang," katanya.
Menurutnya, ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan, seperti akreditasi perguruan tinggi, kesiapan sumber daya manusia (SDM), hingga berbagai faktor teknis lainnya.
"Tidak bisa hanya Unmul sendiri, harus ada kesiapan yang matang sebelum menerima usaha tambang," pungkasnya. (wan)
Tag