ARUSBAWAH.CO - Insiden kapal tongkang bermuatan kayu yang menabrak Jembatan Mahakam pada 16 Februari 2025 masih menjadi perhatian di Kalimantan Timur (Kaltim), terutama terkait kondisi terkini jembatan tersebut.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kondisi jembatan pasca benturan tersebut.
Berdasarkan hasil inspeksi, BBPJN Kaltim menemukan sejumlah kerusakan yang cukup signifikan.
Dua fender pelindung tiang jembatan hancur akibat benturan keras.
Selain itu, terdapat pergeseran sebesar 9 mm pada sambungan jalan jembatan dan retakan kecil di bagian bawah struktur.
Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio Kamaluddin, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait kondisi struktur jembatan.
"Kami telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Memang ada beberapa kerusakan seperti fender yang hancur, goresan pada bagian bawah jembatan, serta pergeseran kecil pada sambungan,"
"Namun, secara keseluruhan, struktur utama jembatan masih aman," kata Hendro.
Meskipun demikian, pihak BBPJN Kaltim tetap akan melakukan perbaikan segera agar kerusakan tidak semakin parah.
Pemantauan intensif juga akan dilakukan guna memastikan keselamatan pengguna jalan.
"Kami tidak menemukan perbedaan tinggi lantai jembatan yang bisa mengindikasikan potensi bahaya lebih besar. Jadi, sementara ini jembatan masih bisa digunakan," tambah Hendro.
Namun, BBPJN Kaltim menegaskan bahwa perbaikan harus segera dilakukan, terutama pada bagian fender pelindung yang berfungsi sebagai benteng utama jembatan dari benturan kapal.
Tag