Opini

Pengurangan Beasiswa Kaltim: Sebuah Tantangan bagi Generasi Muda dan Tanggung Jawab Moral Kepemimpinan

Selasa, 17 September 2024 2:19

Potret penulis, Rahmad Azazi Rhomantoro/ Foto: HO

Jika dilihat dari sudut pandang filsafat moral, pendidikan bukan hanya hak dasar individu, tetapi juga tanggung jawab moral negara dan para pemimpinnya untuk memastikan akses pendidikan bagi seluruh rakyatnya.

Dalam pandangan filsuf eksistensialisme, Jean-Paul Sartre, manusia terikat pada kebebasan memilih dan tanggung jawab untuk menentukan masa depannya sendiri.

Namun, kebebasan ini hanya bermakna jika setiap individu memiliki akses terhadap sumber daya, salah satunya adalah pendidikan.

Dengan mengurangi beasiswa, pemerintah pada dasarnya membatasi

pilihan dan kebebasan generasi muda untuk menentukan masa depannya.

Secara sosiologis, masyarakat dan negara memiliki hubungan timbal balik. Generasi muda, khususnya mereka yang berasal dari Kalimantan Timur, diharapkan menjadi agen perubahan yang berperan dalam pembangunan daerah di masa depan.

Namun, jika mereka kehilangan akses ke pendidikan yang layak, maka kontribusi mereka terhadap pembangunan akan turut terhambat.

Dalam hal ini, tanggung jawab moral kepemimpinan terletak pada bagaimana menjaga keberlanjutan akses pendidikan yang merata.

Sebagai putra daerah Kalimantan Timur yang telah merasakan manfaat beasiswa ini, saya merasa bahwa perhatian terhadap pendidikan generasi muda adalah salah satu bentuk nyata kepedulian

pemerintah terhadap masa depan daerah.

Saya, dan banyak rekan-rekan saya, adalah contoh nyata bahwa beasiswa Kaltim telah memberi peluang bagi kami untuk berkembang dan berkontribusi kembali kepada masyarakat.

Namun, kondisi yang terjadi saat ini memunculkan kekhawatiran yang mendalam. Banyak mahasiswa berprestasi yang kini harus terhenti di tengah jalan karena tidak lagi menerima beasiswa yang mereka harapkan.

Ini bukan hanya persoalan individu, tetapi merupakan masalah kolektif yang perlu segera diatasi.

Diperlukan transparansi dari pemerintah mengenai alasan di balik pengurangan ini dan strategi jangka panjang untuk mengatasi masalah yang ada.

Pendidikan tidak boleh dianggap sebagai pengeluaran semata, tetapi sebagai investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif

bagi kemajuan sosial dan ekonomi di Kalimantan Timur.

Pendidikan adalah pilar utama yang harus dijaga oleh setiap pemerintahan yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan.

Tag

MORE