Arus Terkini

Tarif Impor 32 Persen, Gus Ipang Minta Pemerintah Tak Reaktif Hadapi Kebijakan Trump, Pengamat Ingatkan Perlu Rencana Cadangan

Senin, 7 April 2025 13:23

Kolase Irfan Asy’ari Sudirman Wahid Staf Khusus Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan pengamat ekonomi dari Universitas Mulawarman, Purwadi Purwoharsojo

ARUSBAWAH.CO - Indonesia sedang menghadapi tantangan berat setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi menaikkan tarif impor untuk produk dari 20 negara, termasuk Indonesia.

Mulai 9 April 2025, AS akan mengenakan tarif impor sebesar 32 persen terhadap barang dari Indonesia.

Itu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan beban tarif impor tertinggi dalam kebijakan baru tahap kedua dari pemerintahan Trump.

Saat diwawancara redaksi Arusbawah.co Staf Khusus Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau yang akrab disapa Gus Ipang, mengatakan pemerintah tidak akan gegabah menanggapi kebijakan itu.

"Kita tidak mau reaktif. Pemerintah memilih untuk memahami dulu duduk persoalannya. Kita tidak ingin terburu-buru seperti Cina atau Vietnam," kata Gus Ipang, Senin (7/4/2025).

Menurutnya, saat ini pemerintah sedang menyiapkan strategi lobi kepada pemerintah AS agar tarif tersebut bisa dikaji ulang atau setidaknya dikurangi.

“Diplomasi tetap jadi langkah awal. Kita cari titik temu, karena ini bukan cuma soal ekonomi, tapi juga geopolitik,” lanjutnya.

Namun, ia mengakui dampaknya juga sudah mulai terasa.

Nilai tukar rupiah jatuh ke Rp17.000 per dolar AS dan menimbulkan kepanikan di pasar.

Tag

MORE