"Pada pagi hari itu, jantung saya berdetak seperti ada yang aneh. Saya merasa seperti ada peri adat yang memberi peringatan, seolah ada bahaya yang akan datang," ungkapnya.
Perasaan khawatir itu mendorongnya untuk melakukan sesuatu.
Ia mengambil sapu dan mulai membersihkan rumah sambil membaca doa tolak bala.
"Saya terus berdoa agar keluarga saya dijauhkan dari segala marabahaya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi saya merasa harus melakukan itu," tambahnya.
Kini, setelah semuanya berlalu, ibu Tomi semakin yakin bahwa firasatnya bukan sekadar kebetulan.
"Alhamdulillah, anak saya selamat. Mungkin doa saya dikabulkan dan itu menjadi pelindung untuk kami," katanya dengan haru. (wan)
Tag