Dasar soal kerusakan dan hilangnya fender pelindung ini pula yang membuat dewan di Komisi II adakan pertemuan dengan pihak terkait di Jakarta pada Rabu kemarin.
Di kesempatan itu, Husni Fachruddin, anggota Komisi II DPRD Kaltim dari Partai Golkar, sampaikan kekecewaannya atas apa yang terjadi.
Ia menilai ada lempar tanggung jawab, usai kejadian tersebut terjadi.
“Bapak bapak yang hadir disini terkesan lempar tanggung jawab, merasa tidak bersalah, mempresentasikan tugas dan tanggung jawabnya serta meminta bantuan dari kekurang-kekurangannya, ini kan tidak masuk akal,” singgung Ayub, biasa ia disapa.
Tak mau demikian, Ayub meminta ada pihak tanggung jawab soal ini.
“Maka saya meminta, KSOP, Pelindo dan (pihak perusahaan swasta) bertanggung jawab, hitung kerugian, ganti semuanya, jangan ada uang negara membantu persoalan ini, jangan dibiarkan. Kalau dibiarkan akan berulang kembali, pasti itu karena tidak ada tindakan tegas,” katanya.
Lebih lanjut, hingga berita ini ditulis, tim redaksi masih mencoba mencari konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.
Termasuk untuk dugaan perusahaan swasta yang memiliki muatan kayu di kapal tongkang tersebut. (pra)
