“Saya temukan partikel seperti jeli kental di saringan bensin. Ini bukan air, dan setelah dicek, tidak ada kandungan air di tangki. Ini zat yang aneh, dan efeknya muncul bertahap,” jelas Erwin.
Erwin juga melakukan uji coba dengan memindahkan BBM dari motor rusak ke motor yang sehat, termasuk motor baru.
Hasilnya yang ia lihat, motor baru pun mengalami gejala yang sama.
“Ini bukti kuat. Motor baru juga bisa rusak. Jadi kalau ada yang bilang motor rusak duluan, saya bisa buktikan sebaliknya,” tegas Erwin.
Menurut Erwin, masalah itu sudah bukan sekadar keluhan pelanggan, tetapi sudah merambah ke kerusakan banyak pengendara.
Ia menyarankan masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli BBM di Pom Mini yang banyak di warung pinggir jalan.
Melaikan ia menghimbau masyarakat untuk sementara waktu membeli BBM botolan agak lebih terlihat kualitasnya.
"Saya bukan orang lab, tapi pengalaman saya sebagai mekanik menunjukkan ini bukan kasus biasa. Terlalu banyak yang mengalami hal serupa dalam waktu yang dekat. Ini jelas bukan kebetulan, jadi bagusnya masyarakat untuk sementara beli bensin botolan saja," tutupnya.
