Arus Terkini

Akademisi Ungkap Tambang Ilegal di KHDTK Unmul Sudah Masuk Penyidikan, Ada Dugaan Oknum Melindungi?

Selasa, 22 April 2025 11:41

Tambang - Temuan aktivitas tambang di KHDTK Unmul Samarinda/arusbawah.com

ARUSBAWAH.CO - Aktivitas tambang ilegal yang menyerobot Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) milik Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda saat ini disebut telah masuk proses penyidikan Polda Kaltim.

Hutan yang semestinya jadi tempat riset mahasiswa justru dirusak oleh alat berat tambang batu bara yang masuk tanpa izin.

Ketua Laboratorium Alam dan Diklat Fakultas Kehutanan Unmul, Rustam Fahmy, membenarkan bahwa perkara itu sudah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Kalimantan Timur. 

Bahkan menurut Rustam, balai Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) Kalimantan Wilayah II sudah melakukan gelar perkara dan pengejaran terhadap pelaku.

“Gakkum sudah gelar perkara dan sedang memburu calon tersangka dan alat berat yang digunakan,” kata Rustam, saat dihubungi melalui Whatsapp oleh redaksi Arusbawah.co pada Senin (21/4/2025).

Rustam mengungkapkan bahwa Polda Kaltim juga sudah selesai melakukan BAP kepada para saksi kunci.

Menurut Rustam, beberapa Akademisi dan Mahasiswa Unmul ia sebut juga telah diperiksa sebagai saksi kunci. 

Namun, demi alasan keamanan dan proses hukum, identitas mereka tidak boleh dibuka ke publik.

Menurut Rustam, sudah ada sejumlah pihak yang diperiksa dan berstatus calon tersangka. 

Namun ia enggan menyebut secara spesifik siapa saja mereka karena masih dalam tahap penyidikan lebih lanjut.

“Kalau dari Polda Kaltim, mereka sudah periksa beberapa calon tersangka. Kami tunggu saja proses yang sedang berjalan,” tegas Rustam.

Saat ditanya kembali oleh redaksi Arusbawah.co terkait dugaan yang mengarah ke KSU PUMMA yang sebelumnya sempat mengajukan surat permohonan kerja sama kepada pihak rektorat Unmul untuk melakukan penambangan batu bara di KHDTK, Rustam membenarkan dugaan itu.

"Ya, dugaannya mengarah kesana, saat ini Polda sedang mencari aktor Intelektualnya dan sudah ada juga," ungkap Rustam.

Tag

MORE