"Karena betul-betul kesulitan menggunakan kompor yang ada sebelumnya seperti yang telah beredar di pasaran itu, meski konsumen terlebih dulu telah melihat cara pemakaiannya melalui channel YouTube," ungkapnya.
Anton juga menyampaikan kompor berbahan bakar oli bekas ini tidak begitu berbahaya namun memiliki kelemahan yaitu terdapat pada bahan bakarnya, yang dimana bahan bakar oli itu jika tercampur dengan air maka proses pembakarannya akan sulit.
"Semua kompor jenis ini dari keamannnya tidak seperti kompor gas tapi musuhnya hanya air, yang tidak boleh tercampur pada oli bekas itu karena jika bercampur akan meletus," ujarnya.
Ditambahkannya lagi bahwa kompor berbahan bakar oli yang beredar di pasaran memang benar bisa langsung digunakan untuk memasak, namun perlunya perhatian dari penggunanya karena produk itu berbeda dengan miliknya.
Untuk itulah, dia kemudian berinovasi untuk pembuatan Kompor AN.
"Jadi adanya inovasi ini yang saya lihat dan belum dimiliki oleh sejenisnya adalah penghancur limbahnya yaitu berupa karbon yang terbakar pada tungku pemroses pembakaran oli bekas itu," ucapnya.
"Cara yang paling gampang dengan kompor ini adalah pada penghancur limbah gasnya, ideal penggunaanya dengan ditekan atau ditarik itu akan dihasilkan kembali pembakaran ke atas dengan kualitas api biru yang sempurna pada kompor berbahan oli bekas ini," tambahnya.
Tag