Menurutnya, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
Ia meminta pemerintah untuk segera memasang fender atau alat pengaman lainnya guna mencegah benturan langsung antara kapal dan pilar jembatan.
“Jangan menunggu ada korban baru kita bertindak,” tegasnya.
Di sisi lain, Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio, tetap pada pendiriannya bahwa Jembatan Mahakam masih aman digunakan.
Ia menegaskan, kerusakan yang terjadi masih dalam batas wajar dan tidak membahayakan.
“Kami telah berkoordinasi dengan KSOP Kelas IA Samarinda untuk memasang pelampung sebagai penanda jalur kapal,"
"Selain itu, dua kapal tunda akan disiagakan untuk membantu kapal-kapal bermanuver saat melewati jembatan,” jelasnya.
Meski demikian, Hendro mengakui bahwa penambahan fender memang perlu dipertimbangkan.
“Kami akan mengusulkan pemasangan fender di jembatan ini agar ke depannya insiden seperti ini bisa diminimalisir,” katanya.
Hingga saat ini, belum ada keputusan final terkait apakah Jembatan Mahakam akan ditutup atau tetap beroperasi seperti biasa.
Tag