Arus Terkini

Ada Banyak Alasan Sawit Sebaiknya Tak Masuk ke Desa Tua Kedang Ipil, Warisan Budaya Tak Benda Ada Di Sana

Senin, 29 Juli 2024 9:3

Zoom Meeting membahas perihal Desa Tua Kedang Ipil dan kekhawatiran akan masuknya industri perkebunan kelapa sawit di kawasan tersebut/ Foto: HO

pernah berhasil ditundukkan oleh siapapun.

Ketiga, menjadi salah satu dari 3 poros penting kesultanan Kutai Kartanegara.

Adanya faktor itu, bahkan membuat sampai saat ini, komunitas masyarakat adat kutai adat lawas sumping layang kedang ipil masih mempertahankan tradisi, budaya, dan ritual lelulur mereka.

"Ketuaan tradisi terlihat dari mantra ritual yang tidak menggunakan bahasa manusia tetapi bahasa dari dewa mereka langsung. Ini menjadi kekayaan besar karena Unesco sudah menyatakan bahwa bahasa langit sudah punah karena penutur terakhir di suku pedalaman Meksiko

sudah meninggal dan tidak ada penerusnya,".

"Komunitas masyarakat kutai adat lawas sumping layang kedang ipil menjadi entitas terakhir tradisi, religi, dan ritual masyarakat Kutai pra-islam," demikian sebagaimana rilis yang diterima.

Kelebihan lain yang dimiliki oleh komunitas masyarakat adat Kutai Adat Lawas Sumping Layang Kedang Ipil adalah dua tradisi tuanya, yakni Nutuk Beham (upacara prapanen padi) dan Muang (upacara kematian), disahkan negara sebagai Warisan Budaya Tak Benda tingkat Nasional melalui SK Kemendikbudristek RI No.414/O/2022 tanggal 21 Oktober 2022.

Kemudian, pada ada tahun 1976, pemerintah bahkan memasukkan desa ini dalam kategori desa terasing (Direktorat Pembinaan Masyarakat Terasing, 1976).

Atas dasar itu, dinilai bahwa komunitas masyarakat adat Kutai Adat Lawas Sumping Layang Kedang Ipil merupakan kantong budaya utama bagi pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara yang dimana mereka yang menjadi pelaksana semua ritual tahunan dalam perayaan Erau di istana Kutai Kartanegara. (pra)

Tag

MORE