Lebih lanjut, untuk memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar, BGN akan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.
Salah satunya adalah memperbesar kantin sekolah dan menjadikannya sebagai dapur penyedia makanan.
Dalam paparannya, BGN akan gandeng pihak kantin sekolah seperti di pulau jawa untuk penyedia makanan MBG hingga ke daerah tertinggal seperti Mahulu dan Kubar.
"Seperti di Cimahi dan Semarang, kantin sekolah diperbesar dan fasilitas dapurnya diperbaiki. Model ini akan diterapkan di Kaltim sampai ke daerah tertinggal atau terluar agar program lebih efektif," jelasnya.
Meskipun rencana telah disusun, BGN tetap melakukan evaluasi terhadap kesiapan lapangan.
Polda Kaltim juga telah melaporkan pembangunan dapur, namun masih perlu diverifikasi kelayakannya sebelum program dijalankan.
"Kami akan mengecek langsung ke lapangan apakah dapur sudah siap. Karena ini faktor utama tanpa dapur yang memadai, program bisa terhambat," pungkasnya. (wan)
Tag