Untuk bisa merealisasikan itu, ia akui biaya yang dibutuhkan tidaklah kecil.
"Memang ini membutuhkan biaya yang cukup besar, tapi ini tergantung kebijakan pemerintah setempatnya, karena ini juga mampu mengatasi untuk jangka panjang," ujarnya.
Selain itu, ada pula usulan dari eksekutif soal perencanaan jangka panjang, dengan melakukan kesepakatan tiga kabupaten kota yakni Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan, untuk menanggulangi kebutuhan air dengan mengambil air baku dari Sungai Mahakam.
Solusi-solusi itu, disampaikan Sigiti Wibowo, perlu dikerjakan bersama antar lintas wilayah.
"Jadi dikerjakannya perlu keroyokan. Ada dari Pemkot Balikpapan, Kabupaten PPU, Kukar serta pihak provinsi (Pemprov Kaltim)," pungkasnya. (adv)
Tag