Aktivis yang berani mengkritik politik dinasti, menurut Saiful, merupakan bagian penting dari demokrasi.
Kritik yang mereka sampaikan bukanlah hal yang akan memengaruhi jumlah pemilih secara signifikan, tetapi lebih sebagai pengingat bagi publik akan potensi masalah yang bisa muncul dari politik dinasti.
“Suara aktivis mungkin tidak terlalu berdampak pada jumlah pemilih, tetapi kritik mereka sangat penting. Sepanjang itu faktual, mereka dilindungi konstitusi. Namun, jika kritik tersebut hoaks, maka pihak yang dirugikan berhak mencari keadilan,” tegasnya.
Fenomena dinasti politik di Indonesia, meskipun tidak dilarang secara normatif, tetap menjadi perhatian publik karena potensi dampaknya terhadap pemerintahan yang efektif.
“Kritik aktivis dan pengawasan publik menjadi bagian penting dalam menjaga agar dinamika politik tetap berjalan dengan sehat,” pungkasnya. (ale)
Tag