Ketiganya di bawah standar minimal RON Pertamax.
"Ini artinya, BBM yang masuk ke tangki kendaraan sudah tidak sesuai standar. Dan ini yang menyebabkan banyak motor bermasalah," tegas Andi Harun.
Penelitian dilanjutkan pada sampel dengan RON tertinggi (91,6) untuk mendalami parameter lain.
Empat kandungan ditemukan melebihi ambang batas.
Kandungan timbal tercatat 66 ppm, kandungan air mencapai 742 ppm, total aromatik 51,16% v/v, dan kandungan benzen 8,38% v/v.
"Tdak hanya merusak mesin, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan dan lingkungan," ucap Andi Harun.
Penelusuran lanjutan menggunakan alat SEM-EDX dan FTIR mengonfirmasi keberadaan timah, rhenium, dan timbal.
Ketiga unsur itu dinilai mempercepat pembentukan hidrokarbon kompleks.
Ditemukan juga senyawa polimer berat seperti polyethylene dan polipropilina yang mengindikasikan pembentukan gum.
Endapan inilah yang diduga menyebabkan sumbatan di sistem injeksi.
Tag