"Saya rasa masih 50:50," ucapnya.
Sementara itu, untuk PDI Perjuangan, informasi yang didapat tim redaksi, sudah ada pertemuan antara Isran Noor dan pihak DPP PDI Perjuangan pada Sabtu (13/7/2024).
Namun, belum diketahui lebih lanjut, dimana pertemuan itu dilakukan, ataupun hasil dari pertemuan tersebut.
Jika Isran-Hadi masih tetap ingin berkompetisi, minimal harus bisa mendapatkan dukungan dari partai tersisa, dan satu partai itu haruslah PDIP.
Dikarenakan syarat minimal maju perseorangan adalah 20 persen dari kursi di parlemen.
Total kursi di parlemen ada 55 kursi, yang berarti minimal harus memiliki 11 kursi untuk bisa maju.
Saya melihatnya masih ada tiga partai (PDIP, Demokrat, dan PPP). Kalau kemarin Isran-Hadi jalannya masih kura-kura, sekarang sudah harus lari paling kencang. Karena, sayang kalau incumbent tidak ikut berkompetisi. Kalau hanya calon tunggal itu kan menandakan demokrasi sudah tidak sehat. Dilihat dari survei yang ada, masih banyak masyarakat yang menginginkan Isran-Hadi maju berkompetisi, termasuk memimpin Kaltim ke depan.
Isran-Hadi memiliki hubungan yang tinggi ke pusat. Pak Isran dan Pak Hadi itu bukan politikus kacang-kacangan.
Poinnya, ke depan, Pak Isran dan Pak Hadi harus lebih intens komunikasi ke pusat. Ini semua kembali lagi pada usahanya Pak Isran dan pasangannya. (pra)
Tag