ARUSBAWAH.CO - Sejak beberapa tahun belakangan, riak-riak akan adanya perseteruan Mas'ud Brothers dan petahana Isran Noor sebenarnya sudah mulai tercium.
Beberapa peristiwa, dilihat mundur ke belakang, mencuatkan saling beda kutub antara Mas'ud Brothers dan kubu Isran Noor.
Sebut saja, perebutan kursi Ketua DPD Golkar Kaltim, hingga terakhir soal pergantian kursi Ketua DPRD Kaltim, dari Makmur HAPK ke Hasanuddin Masud, yang merupakan saudara kandung Rudy Mas'ud, Ketua DPD Golkar Kaltim saat ini.
Dari kasus Makmur HAPK, sikap dan pernyataan-pernyataan Isran Noor cenderung membela kader senior Golkar yang kini pindah ke Gerindra itu.
Beda kutub itu, kemudian berlanjut hingga ke proses pencalonan Pilgub Kaltim 2024, dimana dua nama berpeluang saling tarung, Rudy Mas'ud vs Isran Noor.
Tim redaksi berikan gambaran terbaru, soal kedua figur ini dalam proses pencalonan.
Rudy Mas'ud, politikus yang belum lengkap lima tahun memimpin Partai Beringin, sudah tancap gas.
Dirinya, yang pada Musda X Golkar pada 2020 lalu, berhasil meraup 14 pemilik suara pada pandangan umum, lanjut bergerak untuk bursa pencalonan calon gubernur Kaltim 2024.
Proses dimulai dari dipilihnya Rudy Mas'ud sebagai calon tunggal yang diusung Golkar.
Pada Mei 2024 lalu, DPP Golkar mengeluarkan penugasan, Rudy Mas'ud sebagai Bakal Calon Gubernur Kaltim.
Dengan 15 kursi di parlemen, jumlah itu sebenarnya sudah sangat cukup untuk dapat mengusung sendiri pasangan calon, tanpa harus berkoalisi dengan partai lainnya.
Namun, bukan langkah itu yang diambil Rudy Mas'ud dan tim pemenangannya. Mereka tampaknya, tak ingin hanya Golkar yang mendukung Rudy. Partai-partai lainnya pun didekati.
Tak menunggu waktu lama, barisan pendukung kemudian muncul.
Pertama, 6 Juni 2024, DPP PAN melalui Surat Keputusan (SK) dukungan kepada Mas’ud dengan Nomer PAN/A/Kpts/KU-SI/ 065 /VI/2024.
Lalu, PKB menyatakan dukungan pada 2 Juli 2024, disusul PKS pada 3 Juli 2024.
Dua partai terakhir, yakni Gerindra pada 11 Juli, dan Nasdem satu hari setelahnya.
Dipantau, ada dua partai di luar Golkar yang Ketua Umum-nya langsung memberikan SK dukungan, yakni PAN (Zulkifli Hasan) dan Nasdem (Surya Paloh).
Sementara partai lainnya, Gerindra, PKB, dan PKS, diwakili oleh Sekjen ataupun Ketua Desk Pilkada dalam proses pemberian SK dukungan ke Rudy Mas'ud.
Tag