Jika ditotal, ada 42 kursi dari total barisan pendukung Rudy Mas'ud bersama wakilnya Seno Aji.
Soal banyaknya partai pendukung ini, Wakil Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Kaltim, Sudarno mengatakan bahwa tim Rudy Mas’ud tidak mengkondisikan partai-partai untuk memborong kursi atau mengambil langkah yang tidak berlogika.
“Kami berharap membangun Kaltim bersama sama,” ujarnya dikutip dari Politikal.id
“Kami ini petarung sejati, kami ini jawara yang mau juara” tegasnya.
Pengamat Politik Universitas Mulawarman, Budiman Chosiah, kepada Arusbawah.co, menilai bahwa banyaknya partai pendukung yanag merapat ke Rudy Mas'ud ini, tak lepas dari peran Ketua DPD Golkar Kaltim pada proses Pilpres 2024 lalu.
Saat itu, Rudy Mas'ud diketahui menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran untuk wilayah Kaltim.
Jabatan itulah yang dinilai Budiman, memuluskan langkah Rudy, untuk menggandeng partai-partai koalisi Pilpres untuk kembali bersama di pertarungan Pilgub Kaltim 2024.
"Interaksi Pak Rudy Mas'ud dengan ketua-ketua partai, sangat intens dalam pemenangan Prabowo-Gibran kemarin. Nah itu dimanfaatkan. Kan banyak juga orang punya interaksi tapi tak dimanfaatkan. Nah ini kelebihannya Pak Rudy Mas'ud," ucapnya.
"Beliau mampu memanfaatkan posisinya kemarin sebagai ketua pemenangan," ucap Budiman.

Kembali pada posisi head to head Rudy Mas'ud - Isran Noor, saat ini, posisi petahana, masih tertinggal.
Berbanding terbalik dengan Rudy Mas'ud yang sudah mengantongi 42 kursi, Isran Noor - Hadi Mulyadi baru mendapatkan 2 kursi dari Demokrat.
Itu pun belum merupakan SK dukungan, melainkan baru surat tugas konsolidasi.
Sementara dua partai lainnya, PDI Perjuangan (9 kursi), dan PPP (2 kursi) masih bisa dibilang "misteri".
Rusman Yaqub, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP kepada tim redaksi mengatakan bahwa kedua figur itu, Rudy Mas'ud ataupun Isran Noor telah bertemu dengan DPP beberapa hari lalu.
"Sudah diundang dua-duanya (Rudy Mas'ud dan Isran Noor) oleh DPP. Tentu saja dengan jadwal dan waktu yang terpisah," ucap Rusman Yaqub, Jumat (12/7/2024).
"Tanggal 8 itu Pak Isran, kemudian tanggal 9 itu Pak Rudy seingat saya," lanjut Rusman Yaqub.
Ke mana arah dukungan PPP, Rusman Yaqub sebut tinggal menunggu keputusan. Ia menyebut peluangnya 50:50.
Tag