Arusbawah.co - Katong dapat menjadi pilihan destinasi wisata bagi Anda yang ingin menjelajahi Singapura dengan sisi yang berbeda, khususnya bagi Anda pencinta sejarah, budaya, dan kuliner.
Distrik ini adalah wujud nyata akan budaya Peranakan tradisional Singapura, dengan atmosfer abad ke-20 yang masih terawat dengan sangat baik.
Kawasan yang dulunya adalah perkebunan kelapa ini awalnya adalah tempat berlibur akhir pekan para kaum elit. Katong kemudian berkembang menjadi pemukiman kaum Peranakan pinggir kota pada awal abad ke-20.
Saat ini Katong masih mempertahankan budaya Peranakan yang tampak lewat arsitektur rumah-toko (ruko) kuno dan tempat makan yang bertahan antar generasi.
Katong terkenal sebagai surga makanan Peranakan di Singapura dan tempat menjelajah budaya Peranakan yang unik.
Simak rekomendasi enam kegiatan seru yang ramah Muslim di Katong, Singapura. Simpan dulu daftar berikut untuk liburan kamu ke Singapura di masa mendatang.
Merasakan Tinggal di Katong Seperti Orang Lokal

Katong merupakan Kawasan yang tepat bagi Anda yang ingin merasakan seperti apa kehidupan sehari-hari orang lokal Singapura. Di sini terdapat banyak hotel butik yang berlokasi tepat di daerah pemukiman rumah warga lokal.
Inilah yang menjadi daya tarik Katong bagi pelancong. Anda dapat merasakan kehidupan ala warga lokal dan berinteraksi langsung dengan mereka. Kawasan ini juga cocok untuk pilihan para foodies menginap, karena di sekeliling tempat penginapan terdapat banyak makanan Singapura yang legendaris.
Penginapan di Katong juga memiliki arsitektur khas Peranakan, membuatnya Instagrammable dan menarik untuk dijadikan latar berfoto.
Berikut rekomendasi hotel yang sudah mendapat sertifikat SG Clean di Katong, dapat menjadi pilihan menginap yang aman dengan pengalaman berbeda.
- Santa Grand Hotel East Coast
Hotel ini disebut sebagai hotel heritage boutique, karena gedung hotel sendiri merupakan bangunan bersejarah.
Gedung ini berada di area pertokoan yang dibuka pada 1920-1930an. Desain bangunan menganut gaya Chinese Baroque yang kental dengan gaya Peranakan dan Eropa.
Terdapat kamar Family Suite dengan ukuran 35-meter persegi yang dapat menjadi pilihan bagi Anda wisatawan keluarga.
Santa Grand Hotel East Coast hanya selangkah dari Katong Shopping Centre dan berbagai gerai kuliner legendaris di Katong.
- Hotel Indigo Singapore Katong
Hotel Indigo Singapore Katong sangat cocok bagi Anda pencinta sejarah. Hotel ini menempati gedung bekas kantor polisi Joo Chiat Police Station yang saat ini menjadi gedung konservasi.Arsitektur Peranakan tetap dipertahankan ditambah dengan interior Peranakan modern dengan warna eklektik.Anda hanya perlu berjalan kaki di area sekitar hotel untuk menemukan berbagai hidden gems dari area Katong dan Joo Chiat yang semarak.
- Champion Hotel
Champion Hotel merupakan hotel butik yang terkenal dengan harga terjangkau di Joo Chiat. Hotel ini cocok bagi Anda yang ingin menginap sebentar atau cukup lama di Singapura, karena ada fasilitas mesin penatu koin (coin laundry) yang murah meriah. Champion hotel berada tepat di seberang Geylang Serai Market and Food Centre, pusat jajanan kuliner dengan variasi makanan yang banyak dan enak. Lokasi hotel juga strategis, dekat dengan tempat wisata seperti The Intan Museum.
- Village Hotel Katong
Hotel bertema Peranakan ini memiliki kolam renang luar ruangan yang cocok untuk rekreasi anak dan keluarga. Apalagi, jarak hotel ini dekat dengan East Coast Park, pantai pasir putih di Singapura tempat warga lokal bersepeda dan berpiknik pada akhir pekan. Sama dengan hotel-hotel lain di Katong, Village Hotel dikelilingi tempat makan enak sehingga cocok bagi Anda pencinta wisata kuliner.
Hunting Foto di Arsitektur Yang Khas
Salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di Katong adalah hunting foto. Anda bisa memotret objek menarik untuk fotografi jalanan atau bersenang-senang dengan cara selfie di lorong-lorong bangunan.
Sepanjang Katong dan Joo Chiat merupakan spot foto yang menarik karena arsitektur Peranakan kuno pada bangunan dengan warna-warni pastel.
Ada pula mural atau lukisan dinding dari seniman lokal seperti mural High Tide yang bergambar ombak di belakang lorong Koon Seng Road. Mural buatan Helene Le Chatelier menceritakan kawasan Joo Chiat yang dahulunya adalah daerah pantai. Ada puisi buatan Christine Chia juga di mural ini. Kemudian, ada mural A History of Healing di Scanteak Showroom karya TYC Studios.
Dahulu, gedung tempat mural ini adalah klinik kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan harapan hidup anak-anak pada masa perang. Masih ada mural Medleyalley, mural kembar dalam dua sisi lorong dinding kuning. Mural ini bergambar motif khas Peranakan dengan warna ceria. Mural ini dibuat oleh seniman Nicia Lam, Valerie Neo, Novena Angela dan Yillish Lam.
penulis: Jifran