Indepth

Jerit Warga 3 Kecamatan di Kukar Dengan Jalan rusak, Pemkab Menanti Lelang Perbaikan Permanen

Sabtu, 19 Februari 2022 7:30

Secara bertahap Pemkab Kukar terus berupaya pemenuhan infrastruktur dasar khususnya koneksifitas antar wilayah. Salah satu target tahun ini yakni koneksifitas tiga kecamatan, Yakni kecamatan Kenohan, kecamatan Kembang Janggut dan kecamatan Tabang.

TENGGARONG, Arusbawah.co - Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara menurunkan sejumlah alat berat sejak Kamis 17 Februari 2022 untuk perbaikan sementara kondisi jalan yang rusak parah di dusun Pandamaran Desa Tuana Tuha, Kenohan, Kutai Kartanegara.

"Penanganan sementara untuk saat ini kami membuka arus kendaraan dulu, menimbun dengan tanah kering agar kendaraan bisa lewat dulu, Mas,"kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.

Kondisi jalan tersebut dilaporkan rusak parah, padahal baru diperbaiki pekan lalu. Kembali rusak karena kondisi hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari ini. Ditambah lagi hilir mudik kendaraan yang padat sehingga semakin rusak.

Nonton Juga video ini

https://youtu.be/9c2XIlbeDYA
jalan di dusun Padamaran Desa Tuana Tuha Kecamatan Kenohan Kutai Kartanegara rusak parah

Karena kondisi tersebut sebabkan kemacetan berkepanjangan di wilayah itu. Tommy, Kades Tuana Tuha menduga kemacetan terjadi hingga 5 Kilometer. Bahkan, sejumlah sopir sampai menginap di jalan yang menghubungkan tiga kecamatan itu.

Tomy menceritakan, perbaikan darurat mulanya dilakukan oleh pihak perusahaan yang beraktivitas sekitar daerah itu hingga malam untuk mengurai kemacetan.

"Pagi tadi (kemarin, Kamis 12/02, red) Kita cek kesana, sudah tidak ada antrian lagi. Nah begitu siang, sekalianya ada alat yang rusak, trubel ditengah jalan, akhirnya harus antri juga tapi gak separah kemarin. Sekarang ini bergantian aja,"paparnya.

Warga Harap Segera Perbaikan Permanen

Perbaikan yang tengah dilakukan sekarang masih perbaikan darurat. Warga berharap segera dilakukan perbaikan permanen. Sebab jalan itu merupakan akses darat satu-satunya menghubungkan tiga kecamatan. Yakni kecamatan Kenohan, kecamatan Kembang Janggut dan kecamatan Tabang.

Tommy berharap penuh pemerintah turun tangan, karena sejauh warga hanya dibantu perusahaan. Kemudian swadaya dan gotong royong dari masyarakat. Jangan sampai kata dia kejadian terus berlarut-larut.

"Sekarang dinas PU ada turunkan alat, paling tidak ada lah bantuan material agar sedikit kuat. Tapi ini masih penanganan darurat. Kalau bisa sih secepatnya penanganan permanen karena itu akses fital tiga kecamatan,"harapnya.

Padahal Pemkab Kukar menaruh perhatian untuk pemenuhan infrastruktur dasar sebagai satu skala prioritas, sebagaimana termaktup dalam Misi Kukar, yakni meningkatkan kualitas layanan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah.

Sebut saja pada 2021 lalu, penanganan infrastruktur dasar seperti jalan mulai dilakukan sepanjang 44 Kilometer dengan Anggaran Rp 239 miliar. Sementara tahun ini, total anggaran peningkatan dan perbaikan Rp 210,8 miliar. Ditambah kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat Rp 52,1 miliar, dana total mencapai Rp 262,9 miliar.

Dana tersebut rencananya dipakai untuk memperbaiki 39 kilometer jalan. Salah satu yang jadi prioritas adalah koneksifitas tiga kecamatan yang tengah jadi perbincangan itu.

Namun, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan bilang penanganan permanen dijalan tersebut masih menunggu proses lelang, sebab pihaknya tidak mau tabrak aturan.

"Untuk penanganan permanen sementara proses lelang. Kami berharap masyarakat bersabar dan mohon maaf atas ketidaknyamanan dalam berkendara pasca banjir 5 tahunan sungai Belayan,"akunya.

Jalan Rusak dan banjir, Kebutuhan Pokok Melambung

Penanganan darurat pada jalan rusak di dusun Padamaran Desa Tuana Tuha kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara. [Istimewa]

Sebagai akses utama ke tiga kecamatan, kerusakan jalan tersebut memberi efek domino pada kebutuhan masyarakat, seperti tabung LPG.

Kades Tuana Tuha Tommy bilang, pada awal bulan dua kemarin. Kala itu dalam kondisi banjir, akses tersebut tak bisa dilewati. Jalur satu-satunya hanya menggunakan akses sungai.

Kejadian kala itu kata Tommy, harga LPG tembus hingga Rp50ribu. Padahal harga normalnya hanya kisaran Rp28-29 ribu.

"Itu pun susah. Kalau berlarut seperti ini [jalan rusak dan banjir], kejadian lagi seperti ini [lonjakan harga],".

Dia menjelaskan bahwa kondisi kenaikan harga itu berlangsung hampir dua pekan. Olehnya dia berharap perbaikan permanen itu segera dilakukan.

[Jifran]

Tag

MORE