TENGGARONG, Arusbawah.co - Jalan rusak di Dusun Pandamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar) mulai diperbaiki.
Sebelumnya jalan itu dilaporkan rusak parah beberapa hari. Sempat diperbaiki, lalu kembali rusak karena kondisi hujan dengan intensitas tinggi. Ditambah lagi hilir mudik kendaraan yang padat sehingga semakin rusak.
Akibatnya macet panjang di wilayah itu. Kini jalan yang menghubungkan tiga kecamatan itu mulai diperbaiki.
Guna percepatan perbaikan, arus lalulintas sementara dialihkan ke dermaga milik PT Rea Kaltim Plantations Menuju dermaga PT Tunas Prima Sejahtera di Desa Tuana Tuha.
Jalur ini diperuntukkan untuk kendaraan di bawah kapasitas 8 Ton. Sedangkan kendaraan kapasitas di atas 8 Ton dipersilakan gunakan dermaga di bawah jembatan Kota Bangun.
Penutupan itu telah diumumkan melalui media sosial resmi Pemkab Kukar. Disebutkan penutup jalan berlangsung dua pekan kedepan. Sejak 22 Februari pukul 06.00 Wita sampai 7 Maret pukul 06.00 WitaPenutupan total itu untuk memudahkan dan mempercepat proses perbaikan.
"Kita harapkan bisa cepat selesai prosesnya dengan skema yang ada,”Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan.
Anggaran Perbaikan Dari Perusahaan
Nonton Juga video
Diketahui, perbaikan jalan tersebut menggunakan anggaran yang dihimpun oleh Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) sekitar Rp 600 juta dari total kesepakatan Rp 1,5 miliar.
Restu Irawan bilang perbaikan jalan dimulai dari penimbunan dan pemadatan tanah. Supaya proses pengerjaanya lancar, pihaknya meminta jalan ditutup sementara.
Hal tersebut dilakukan supaya proses perbaikan dan penimbunan itu berjalan lancar. Sebab selama ini mereka kesulitan memprediksikan karena cuaca ini.
"cuma kalau cuaca gak terganggu misalnya masih kering-kering atau gerimis-gerimis aja dua minggu selesai, penimbunan itu selesai,"katanya.
Dia menyebutkan, peningkatan badan jalan rekontruksinya masih menunggu proses lelang. Ketika penimbunan selesai, langkah selanjutnya dilakukan pengerasan.
Dana Rp 600 juta, untuk menimbun beberapa titik spot di gorong-gorong dengan ukuran 50 meter ke arah hulu dan hilirnya.
Pengalihan lalu lintas dilakukan, mengingat ketika ada beban kendaraan yang melintas menyebabkan jalan menjadi hancur dan rusak. Ditambah, cuaca yang tidak bisa diprediksi.
"Karena kenyataanya, kemarin kan Jumat sudah bersih, ternyata Sabtu padat lagi truk-truk yang bermuatan tonase gede yang masuk. Akhirnya hancur lagi, macet lagi,” tutupnya.
(fran)
baca juga : Jerit Warga 3 Kecamatan di Kukar Dengan Jalan rusak, Pemkab Menanti Lelang Perbaikan Permanen