Advertorial

Dugaan Malpraktik Masuk ke Telinga Dewan di Samarinda, BPJS Turut Dipanggil

Jumat, 9 Mei 2025 9:10

GEDUNG - Potret kantor DPRD Samarinda dan RSHD/ Arusbawah.co

Sementara itu, kuasa hukum dari pasien yang diduga alami malpraktik di RSHD, Titus Tibayan Pakalla mengungkap bahwa operasi dilakukan tanpa prosedur standar seperti tes darah dan urin, serta tanpa transparansi terhadap rekam medis.

“Yang kami sesalkan adalah kenapa pasien harus dipaksa operasi, padahal klien kami tidak punya uang sepeser pun. Tidak ada hasil USG atau rekam medis yang diperlihatkan. Ini bentuk pemaksaan medis dan pelanggaran hak pasien.” ungkap Titus. 

Titus mengatakan, pascaoperasi, kondisi pasien justru memburuk. 

Ia mengalami demam, muntah, dan tidak diterima kembali saat hendak dirawat ulang di rumah sakit yang sama. 

Bahkan, rujukan menyatakan pasien stabil meski dibawa dalam kondisi lemah.

“Dia dibawa pakai ambulans dalam kondisi setengah sadar. Tapi surat rujukannya bilang pasien stabil dan menolak dirawat. Padahal justru perawat yang menyuruh pindah rumah sakit Ini manipulasi fakta, dan sangat kami sayangkan.” lanjut Titus. (adv)

Tag

MORE