Straight News

Daerah Kemah Jokowi Zona Merah Malaria, Paspampres Fogin Area Hingga Siapkan Bisa Anti Ular

Senin, 14 Maret 2022 1:57

Arusbawah.co - Gubernur se Indonesia mulai berdatangan di Kaltim sejak Minggu 13 Maret 2022. Kedatangan mereka untuk memenuhi undangan Sekretariat Presiden dalam rangkaian agenda kemah Presiden Jokowi di titik nol IKN Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Namun tak semua gubernur akan ikut kemah bersama Jokowi. Hanya lima Gubernur se Kalimantan yang akan ikut berkemah.

Senin (14/03) pagi ini dijadwalkan para gubernur akan ikut bertolak ke titik nol IKN untuk menghadiri sejumlah acara, salah satunya ritual Kendi Nusantara.

Kendi tersebut adalah wadah penyimpanan seluruh air dan tanah yang telah dibawa oleh para gubernur dari daerahnya masing-masing.

"Setelah agenda itu (ritual Kendi Nusantara)kemudian malamnya kemah,"kata Kepala Biro Adpim Setda Kaltim, M Syafranuddin.

Sarana dan prasarana dipersiapkan, dari jaringan listrik, telekomunikasi, hingga tenda yang akan dipakai presiden menginap.

Tim Paspampres juga telah bersiap dilokasi untuk aspek pencegahan. Lokasi yang akan ditempati Jokowi berkemah juga sudah dilakukan penyemprotan fogging untuk mencegah malaria.

Baca Juga :

"Kita sudah melaksanakan pencegahan malaria, sudah di fogging yang ada di sana keamanan lainnya yaitu di sekitar tenda-tenda di sekitaran VVIP," kata Komandan Paspampres (Danpaspampres) Tri Budi Utomo dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/3/2022).

Selain itu, Paspampres juga menyiapkan garam dan bisa anti ular untuk mencegah binatang melata di area berkemah Presiden RI Joko Widodo di titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara.

Tri Budi Utomo mengatakan, pihaknya harus menjamin keselamatan dan keamanan Presiden saat menginap di titik nol IKN. Segala kemungkinan pun telah diantisipasi sebelumnya seperti binatang melata sekalipun.

PPU Zona Merah Endemi Malaria

Daerah tempat kemah Presiden Joko, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur masuk dalam zona merah endemis malaria, sebab masih ada ribuan kasus malaria tiap tahun.

"Kabupaten Penajam Paser Utara masih zona merah malaria karena tercatat di atas 1.000 kasus, kalau daerah zona hijau di bawah 780 kasus,"kata Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ponco Waluyo, mengutip Antara.

Berdasarkan data, 1.125 kasus malaria di Penajam Paser Utara pada 2018. Kemudian 1.050 kasus pada 2019. Bertambah lagi menjadi 1.364 kasus di tahun 2020.

Peningkatan jumlah kasus kembali terjadi pada 2021 dengan 1.472 kasus. Sepanjang 2022 sudah ada 225 kasus malaria.

"Pada awal tahun ini (2022) pada Januari ditemukan 145 kasus malaria dan Februari ada 80 kasus," kata Ponco Waluyo.

Menurut Ponco, sebagian besar kasus malaria terdeteksi di wilayah perbatasan yakni 65 persen kasus.

Tepatnya di perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara-Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara- Kabupaten Kutai Barat.

Meski demikian, Ponco mengatakan Pemkab Penajam Paser Utara tetap memberikan pelatihan kepada pihak terkait mengenai deteksi dini hingga pengobatan.

"Kami telah melakukan pelatihan terhadap sembilan orang pekerja perkebunan dan kehutanan, serta membagikan kelambu," ujarnya. (*)

Nonton Juga :

https://m.youtube.com/watch?v=_hL7LQKnKYs&t=10s

Tag

MORE