"Namun, hingga kini, tidak ada tindakan tegas yang diambil oleh para pemangku kebijakan. Akibat pembiaran ini, masyarakat terus menjadi korban dari dampak buruk aktivitas PT. MCM," katanya.
Lebih lanjut, soal dugaan kekerasan kepada warga di Muara Kate itu, Jatam Kaltim menilai menunjukkan ketidakmampuan dan ketidakseriusan pemerintah juga aparat penegak hukum dalam menyelesaikan persoalan ini.
"Kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia ini, menunjukan ancaman yang serius sedang dihadapi masyarakat. Ironisnya, masyarakat yang terus berada di garis depan melawan kejahatan lingkungan dibiarkan berjuang sendiri tanpa perlindungan memadai dari negara," ucapnya.
Tak banyak informasi terkait dengan PT Mantimin Coal Mining ini.
Meski demikian, memang benar ada tambang atas nama PT MCM yang berlokasi di Kabupaten Paser.
Sebagaimana dilansir dari situs humas.paserkab.go.id, beberapa waktu lalu, sudah pernah ada upaya dari pemerintah Paser untuk memastikan PT MCM tak melakukan hauling batu bara melintasi jalan negara.
"Pemerintah Kabupaten Paser akan membuat surat kepada PT. MCM perihal penghentian sementara hauling batu bara melintasi jalan negara sampai PT. MCM memberikan jaminan bahwa kecelakaan tidak akan terulang lagi," demikian sebagaimana keterangan di situs tersebut.
Tag