"Ini masalah mendasar yang berdampak langsung pada masyarakat. Tidak hanya di pengecer, bahkan di pangkalan resmi pun harga sudah jauh di atas HET," tegasnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Deni meminta pemerintah untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna mencari tahu penyebab utama permasalahan distribusi gas elpiji.
“Kami tidak ingin masyarakat kecil yang seharusnya mendapat subsidi justru kesulitan memperoleh gas,” imbuhnya.
Selain itu, Komisi III DPRD Samarinda berencana mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pihak Pertamina untuk menggelar rapat dengar pendapat dalam waktu dekat.
Langkah ini diharapkan dapat menemukan solusi yang efektif untuk menstabilkan distribusi dan harga gas elpiji bersubsidi di Kota Samarinda. (adv)
Tag