Menurut Andi Harun, efisiensi anggaran ini memang berdampak langsung pada proyek-proyek infrastruktur di berbagai daerah, termasuk Samarinda.
Oleh karenanya, pemerintah daerah harus melakukan penyesuaian agar tetap dapat menjalankan program prioritas.
“Kami memprioritaskan belanja yang benar-benar berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Jadi meskipun ada efisiensi, pembangunan tetap berjalan dengan skala prioritas,” jelas Andi Harun.
Keputusan ini tentu membawa konsekuensi bagi rencana pembangunan kota, khususnya terkait pengembangan kawasan teras di tepian Sungai Mahakam yang menjadi fokus utama revitalisasi kota.
Meskipun hanya satu teras yang dibangun tahun ini, Andi Harun memastikan proyek itu selesai dalam tahun ini, tidak seperti pembangunan Teras Satu yang memakan waktu dua tahun.
“Intinya kita lakukan perencanaan yang matang agar tidak ada proyek mangkrak dan semua berjalan sesuai jadwal,” pungkas Andi Harun.
Tag