“Hasil dari efisiensi ini juga kita gunakan untuk membiayai pembangunan kolam retensi di Pampang dan Sungai Siring. Tahun ini kita lokasikan kurang lebih Rp30 miliar untuk itu, karena peristiwa banjir kemarin cukup menjadi pelajaran bagi kita,” ungkapnya.
Diketahui bahwa pemerintah pusat sendiri telah menerapkan efisiensi anggaran besar-besaran di berbagai kementerian dan lembaga.
Lebih lanjut, Andi Harun menyampaikan bahwa berdasarkan arahan Presiden RI, efisiensi dilakukan tiga kali dan menghasilkan penghematan sekitar Rp750 triliun atau setara dengan 44 miliar USD.
“Yang paling penting adalah efisiensi ini dijamin tidak mengganggu operasional pemerintahan dan pembangunan. Ini untuk menepis isu bahwa efisiensi ini bakal menghambat jalannya proyek strategis,” tegasnya.
Ia menilai dari total efisiensi tersebut, separuhnya dialokasikan untuk belanja strategis seperti penguatan pertahanan negara dan program-program pro rakyat.
“Salah satu prioritas utama adalah MBG (Makanan Bergizi Gratis) serta belanja-belanja strategis lainnya yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Tag