Adapun akumulassi nilai hingga sekitar setengah miliar itu, berdasarkan jumlah dari masing-masing pekerja yang gajinya belum dibayar.
Jumlahnya berbeda-beda per orang, sesuai dengan jabatan dan waktu kerja.
"Nominalnya per orang berbeda-beda ya,".
"Ada yang Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta per kepala dalam satu waktu," tambahnya.
Dari sanalah, kemudian angka kurang lebih Rp 500 juta itu muncul.
"Dari total keseluruhan dari para mandor beserta para pekerja ialah kurang lebih Rp 500 juta," tegasnya.
Pihaknya pun kini menunggu langkah dari pemerintah, dalam hal ini diwakili Disnaker Samarinda untuk bisa menjadi titik tengah menyelesaikan masalah ini.
Tag