Setiap tahun, lumpur dari hulu terbawa ke sungai-sungai di Samarinda, mengurangi kapasitas tampung air.
Untuk itu, pemerintah akan terus mengalokasikan anggaran untuk pengerukan sedimentasi di berbagai titik strategis.
Andi Harun juga mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk lebih sadar akan dampak lingkungan dari aktivitas mereka.
"Kami berharap ada kesadaran kolektif bahwa banjir ini bukan hanya masalah pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama," kata Andi Harun.
Ke depan, pemerintah akan membentuk tim gabungan dengan Pemerintah Provinsi dan BWS untuk mengkoordinasikan langkah-langkah strategis.
Pihaknya juga berencana menandatangani kesepakatan bersama untuk memperjelas peran masing-masing dalam penanganan banjir.
Dengan langkah-langkah ini, ia berharapa banjir di Samarinda bisa semakin teratasi dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami terus bekerja, tapi ini butuh waktu. Mohon masyarakat bersabar dan mendukung upaya yang sedang dilakukan," tutupnya. (wan)
Tag