Arus Terkini

13 Dosen Fakultas Farmasi Unmul Tiba-Tiba Diusulkan Pindah, Disebut Langgar Aturan! Dekan Bantah

Jumat, 28 Maret 2025 14:49

Kolase Hadi Kuncoro, Dekan Fakultas Farmasi Unmul dengan Gedung Kuliah Fakultas Farmasi/Irwan-Arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO – Sebanyak 13 dosen Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman (FF Unmul) tiba-tiba diusulkan untuk dipindahkan ke fakultas lain.

Surat permohonan penataan homebase para dosen itu diajukan oleh Dekan Fakultas Farmasi kepada Rektor Unmul pada 14 Maret 2025.

Yang mengejutkan, para dosen yang terdampak mengaku tidak pernah dimintai persetujuan sebelumnya.

Narasumber Arusbawaah.co berinisial J, salah satu dosen yang diusulkan pindah, menilai kebijakan itu bertentangan dengan aturan kepegawaian.

"Kami tidak pernah diajak diskusi. Tiba-tiba ada surat pemindahan tanpa ada koordinasi terlebih dahulu. Ini melanggar aturan BKN dan Permenristekdikti," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

Berdasarkan Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2019, pemindahan dosen ASN harus disertai permohonan dari yang bersangkutan.

Namun, dalam kasus itu, 13 dosen yang diusulkan pindah tidak pernah mengajukan permohonan tersebut.

Selain itu, Permenristekdikti Nomor 91 Tahun 2017 menyebutkan bahwa pemindahan dosen harus mempertimbangkan kebutuhan akademik.

Para dosen yang terkena dampak justru merupakan tenaga pengajar yang memiliki keahlian di bidangnya.

Dari 13 dosen tersebut, beberapa adalah pakar dalam kimia organik, kimia analitik, farmasi, dan manajemen.

Salah satunya bahkan merupakan guru besar sekaligus pendiri Fakultas Farmasi Unmul.

"Kami mengajar mata kuliah dasar yang sangat dibutuhkan mahasiswa farmasi. Jika kami dipindahkan, siapa yang akan mengisi kekosongan ini?" lanjutnya.

Pemindahan dosen itu diduga berkaitan dengan perubahan kurikulum di Fakultas Farmasi Unmul.

Namun, perubahan itu dinilai tidak pernah disosialisasikan kepada dosen dan mahasiswa.

"Kami tidak pernah diajak diskusi soal kurikulum baru ini. Tiba-tiba ada kebijakan yang menyatakan kami tidak bisa lagi mengajar," lanjutnya.

Tag

MORE