Arus Politik

Bongkar soal Anggaran Beasiswa Kaltim, Isran Noor: Urat Takut Saya Itu Hilang

Rabu, 2 Oktober 2024 5:14

Isran Noor saat memberikan sambutan pada agenda Pengukuhan Tim Koalisi Partai di Hotel Mesra Samarinda, Rabu (2/10/2024)/ Foto: arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor buka-bukaan soal anggaran Beasiswa Kaltim saat dirinya memberikan sambutan pada acara Pengukuhan Tim Koalisi Partai di Hotel Mesra Samarinda, Rabu (2/10/2024).

Di kesempatan itu, meski belum membeberkan detail, dirinya sempat menyebut bahwa anggaran beasiswa itu dikurangi.

"Saya mau tahu, karena tidak diurusi, kita sudah menganggarkan yang namanya beasiswa Kaltim, dikurangin 20 persen oleh Pj," kata Isran Noor.

Ia kemudian melanjutkan bahwa pengurangan anggaran Beasiswa Kaltim itu, tak lepas pula dari adanya proyek pokok pikiran (pokir) di DPRD Kaltim.

"Pj diajak kerjasama proyek pokir, Kalau tetap biaya BKT, tidak dapat fisiknya. Kalau jadi pokir, dapatlah 10 persen. Dan kerjasama dengan oknum partai tertentu di DPRD Kaltim," katanya lagi.

Dia katakan lagi, bahwa apa yang disampaikan itu, bukanlah fitnah, melainkan fakta.

"Itu bukan fitnah, tapi fakta. Saya tidak pernah takut bicara benar. Urat takut saya itu hilang, putus sudah selalu bicara kebenaran," kata Isran.

Soal Beasiswa Kaltim ini, sebelumnya juga mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak.

Tim redaksi sudah mewawancarai Ketua BP-BKT (Badan Pengelola Beasiswa Kaltim) Iman Hidayat di ruang kerjanya beberapa hari lalu.

Di kesempatan itu, Iman sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa anggaran beasiswa yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun ini sebesar Rp 200 miliar.

Lalu, pada APBD Perubahan 2024, ditambah lagi senilai Rp 20 Miliar.

“Dalam anggaran perubahan, anggaran beasiswa ditambah Rp 20 miliar,” jelasnya.

Iman menuturkan, meskipun ada pemangkasan anggaran, tetap ada tambahan alokasi untuk tahun ini, yakni sebesar Rp 20 miliar.

Dari tambahan ini, Rp 8 miliar dialokasikan untuk beasiswa kerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang mahasiswanya berkuliah di ISBI Kaltim, dan sisanya Rp 12 miliar digunakan untuk perpanjangan beasiswa bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi.

“Untuk ISI, karena memiliki akreditasi A dan porsinya cukup besar, anggaran tetap dialokasikan meski mengalami penurunan. Proses perkuliahan masih berjalan dengan anggaran beasiswa yang ada,” tuturnya.

Lalu, mengenai perihal anggaran yang berbeda ditahun 2023 dengan 2024, Iman menegaskan bahwa pihaknya bukan ranah kewenangan.

Tag

MORE