Kepala Desa Loa Janan Ulu, Supariyo, mengungkapkan bahwa stunting akibat kurang gizi dan gizi buruk menjadi fokus utama mereka.

Desa Loa Janan Ulu terdiri dari 36 RT dengan jumlah penduduk 12.711 jiwa.

Di desa ini terdapat 16 Posyandu dan 5 Posbindu yang aktif menjalankan berbagai program kesehatan, termasuk penanganan stunting.

Berkat partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh pemerintah, sembilan Posyandu di desa ini berhasil menerima piagam penghargaan dari Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan mereka dalam mencapai kehadiran balita 100 persen di Posyandu.

“Kami tetap berkomitmen untuk melanjutkan upaya pencegahan dan penanganan stunting, serta menjaga kesehatan ibu hamil dengan risiko tinggi melalui berbagai program dan kegiatan yang berkesinambungan,” jelas Supariyo.

Dalam rangka mendukung program penurunan stunting, DPMPD Kaltim bersama desa-desa terus mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, Posyandu, dan masyarakat. (adv)