"Kami ingin inovasi ini tidak hanya berhenti pada tahap penelitian, tetapi juga memiliki nilai ekonomi. Misalnya, alat yang dibuat mahasiswa ini bisa dibeli oleh desa-desa pesisir yang membutuhkan air bersih," ujar Noor Agustina.
Noor Agustina juga mengungkapkan bahwa Kaltim memiliki rekam jejak yang baik dalam kompetisi TTG di tingkat nasional.
Tahun lalu, inovasi dari Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Bontang berhasil masuk kategori terbaik.
Meski tahun ini belum berhasil meraih juara, DPMPD tetap optimis untuk terus mendukung berbagai inovasi.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian tahun lalu, dan meskipun tahun ini belum menang, Kami percaya, inovasi-inovasi ini adalah investasi masa depan untuk masyarakat," tutupnya. (adv)
Tag