Arus Terkini

Warga Desa Semangat! Diberi Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat di Pantai Marang, Pastikan Pengunjung Aman

Jumat, 14 Februari 2025 6:35

Suasana saat Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat di Pantai Marang, Kamis (13/2/2025)/ HO

ARUSBAWAH.CO - Puluhan warga desa Kaliorang, di Kutai Timur ramai-ramai ke Pantai Marang, Kamis (13//2/2024).

Di panas terik matahari sore, mereka asyik simulasi. Adalah Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD) yang jadi alasan puluhan warga desa itu berkumpul.

Pelatihan Mitigasi itu dianggap perlu, karena banyaknya pengunjung yang kini sudah mulai masuk ke Pantai Marang, terlebih saat weekend atau hari libur nasional tiba.

"Kalau di hari biasa, angka (pengunjung) fluktuatif. Tetapi kalau di hari-hari besar, bisa sampai 2 - 5 ribuan pengunjung," kata Kepala Desa Kaliorang Nasrul Abdal Fatwa kepada Arusbawah.co di hari yang sama, mengawali soal potensi wisata unggulan di Pantai Marang.

Banyaknya kunjungan, berimbas pada ada hal-hal yang harus diperhatikan. Ini disadari oleh pihak-pihak terkait di Pantai Marang.

Dari sanalah kemudian muncul agenda kolaborasi antara pemerintah desa dengan pihak perusahaan PT Kalimantan Prima Persada (KPP) untuk hadirkan pelatihan penanggulangan gawat darurat.

"Semakin hari pantai (Marang) kita semakin ramai. Tentunya sebelum ada kejadian tak diinginkan, kita siapkan ilmunya. Bagaimana kalau ada insiden terjadi. Bagaimana penanggulangannya," kata Nasrul Abdal Fatwa.

Dia jelaskan bahwa tiga unsur utama ikut dalam pelatihan penanggulangan gawat darurat itu.

"Ada Karang Taruna, pihak BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Peserta sekitar 40an orang. Pelatihan ini kami coba kontinyu. Setelah ini kami evaluasi, dan kami susun ke depan bagaimana program-program lain sesuai kebutuhan,"

"Intinya kami warga desa, ingin memastikan semua aman. Supaya pengujung Pantai Marang juga aman. Jadi, kami dari pihak desa merasa ada tanggung jawab untuk keselamatan pengunjung," jelasnya.

Potret Pelatihan Penaggulangan Gawat Darurat di Pantai Marang Desa Kaliorang Kutai Timur/ Foto: HO

Sementara itu, pihak perusahaan melalui Yoga Pranama CSR Officer PT Kalimantan Prima Persada (KPP), turut berikan informasi soal agenda tersebut.

"Untuk sementara kita fokus pada penanggulangan gawat darurat terlebih dahulu. Awalnya kan kita lihat jumlah pengujung Pantai Marang ini semakin banyak. Semakin banyak pengunjung tentu ada risiko-risiko yang kemungkinan terjadi. Nah, dari sana, untuk mitigasi risiko-risiko itu, kami coba hadir dengan pelatihan ini. Sekaligus juga untuk memberikan rasa aman ke pengunjung," katanya.

"Hari ini kita fokus pada water rescue. Artinya penanggulangan gawat darurat pada saat kecelakaan terjadi di air. Misalnya tenggelam dan lain sebagainya," jelasnya.

Untuk instruktur pelatihan, dibawa langsung oleh pihak perusahaan.

"Instruktur itu kami kerja sama dengan tim emergency respond team dari PT KPP. Tim ini sudah terlatih untuk penaggulangan gawat darurat dari pihak perusahaan. Kami juga langsung lakukan simulasi. Pertama simulasi penanganan tenggelam dan kedua simulasi penanganan korban yang posisinya sudah di tepi pantai," jelasnya.

Kegiatan ini pun mendapat respon dari pihak warga desa. Salah satunya Abdul Gani, Ketua Karang Taruna Desa Kaliorang.

"Luar biasa pelatihannya. Sangat menunjang kegiatan-kegiatan pemuda di Pantai Marang. Yang paling berkesan itu simulasinya. Kami harap kegiatan ini bisa berlanjut. Memang kami butuh yang seperti ini. Harus ada pelatihan, agar para pemuda di sini sudah tahu yang harus dilakukan ketika ada risiko bahaya kepada pengunjung. Saya juga ikut simulasinya tadi," pungkasnya.

Senada juga disampaikan Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bumi Etam Sejahtera, Muhammad Ali AR.

"Kolaborasi ini tepat, karena kami diberikan ilmu, bagaimana bisa menjaga kawasan Pantai Marang ini, agar bisa berkembang ke depannya. Kami terima kasih untuk itu," ucapnya.

Foto bersama di sela pelatihan di Pantai Marang/ HO

Potensi wisata Pantai Marang dengan kondisi kunjungan yang bisa mencapai 2 - 5 ribu orang saat hari-hari besar, masih ada beberapa kendala yang belum terselesaikan.

Salah satunya adalah pemenuhan air PDAM.

Tercatat, dua dusun di dekat lokasi itu, masih belum menikmati fasilitas layanan air PDAM. Termasuk pula di lokasi Pantai Marangnya.

Hal ini sebagaimana diungkap Mujahid, Tokoh Desa di Kaliorang.

"Saya lihat keadaaan di lapangan, luar biasa kemajuan Pantai Marang. Soal air ini yang mungkin masih harus dicari solusinya. Kendala air PDAM belum masuk," katanya.

Dia pun menjelaskan kondisi belum masuknya air PDAM itu.

"Artinya dari Kantor Desa ke arah Pantai Marang belum masuk (air PDAM), itu sekitar 700 meter (kawasan),"

"Masih ada dua dusun belum dapat. Dusun 3 dan Dusun 4 di Kaliorang. Sementara pakai air hujan dan juga kami beli. Satu tandon itu Rp 120 ribu," lanjutnya.

Mujahid pun berharap ada kolaborasi bisa dilakukan untuk pemenuhan air di kawasan Pantai Marang ini.

"Mudah-mudahan persoalan air ini bisa segera terpenuhi. Perlu ada kolobarasi antara pihak pemereintah desa, dengan pemerintah kabupaten/ provinsi untuk ini," pungkasnya. (pra)

Ads Arusbawah.co

 

Tag

MORE