ARUSBAWAH.CO - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo terus mendapat respons positif di kalangan masyarakat dan anak anak sekolah.
Di Samarinda, program ini dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyesuaikan kebutuhan gizi anak-anak Sekolah.
Sirajul Amin, Wakil Ketua SPPG Samarinda, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memenuhi sekitar 25 persen kebutuhan gizi harian anak dalam satu kali makan.
"Porsinya sudah disesuaikan untuk anak-anak SD, sehingga tepat sasaran," katanya.
Menurutnya, menu makanan dalam program ini jelas tidak monoton.
Ia menjelaskan, setiap hari menu diatur berbeda dengan sistem siklus mingguan yang berganti mulai Senin hingga Jumat.
Sirajul memastikan anak-anak tidak bosan dan tetap mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Tak hanya soal rasa, program ini juga memperhatikan kesehatan masing-masing anak sekolah.
"Kami sudah menyebarkan formulir ke orang tua untuk mendata alergi anak-anak," ungkap Sirajul.
Ia katakan bahwa menu pun akan disesuaikan untuk siswa dengan alergi, sehingga semua anak tetap bisa menikmati makan bersama.
Susu, sebagai salah satu sumber protein dan kalsium, diberikan dua kali seminggu.
Meski Samarinda bukan penghasil susu, kandungan gizinya tetap dioptimalkan.
Sirajul menilai, rata-rata setiap porsi makanan mengandung 500 kilokalori, cukup untuk mendukung aktivitas harian anak-anak.
Ia sampaikan bahwa dapur pengolahan makanan dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam Pinang Seribu, bekerja sama dengan CV Shanum Nuraya.
Kolaborasi ini menjamin kualitas makanan yang higienis, bergizi, dan tetap sesuai standar kesehatan.
Selain meningkatkan kesehatan, menurutnya, program ini juga mengajarkan anak-anak pola hidup sehat.
"Kami ingin mereka terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan paham pentingnya makan makanan bergizi," tambah Sirajul.
Edukasi ini ia harapkan menjadi kebiasaan yang melekat hingga dewasa.
Program itu juga ia lihat akan memperkuat nilai kebersamaan.
Anak-anak belajar makan bersama teman-teman di sekolah sambil saling berbagi kebahagiaan.
Lingkungan yang mendukung pun itu dipercaya mampu meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka.
Sirajul berharap program ini berjalan lancar tanpa hambatan.
"Tujuan kami adalah membentuk generasi Samarinda yang sehat, cerdas, dan berdaya," tutupnya. (wan)