"Kami sudah menyebarkan formulir ke orang tua untuk mendata alergi anak-anak," ungkap Sirajul.
Ia katakan bahwa menu pun akan disesuaikan untuk siswa dengan alergi, sehingga semua anak tetap bisa menikmati makan bersama.
Susu, sebagai salah satu sumber protein dan kalsium, diberikan dua kali seminggu.
Meski Samarinda bukan penghasil susu, kandungan gizinya tetap dioptimalkan.
Sirajul menilai, rata-rata setiap porsi makanan mengandung 500 kilokalori, cukup untuk mendukung aktivitas harian anak-anak.
Ia sampaikan bahwa dapur pengolahan makanan dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam Pinang Seribu, bekerja sama dengan CV Shanum Nuraya.
Kolaborasi ini menjamin kualitas makanan yang higienis, bergizi, dan tetap sesuai standar kesehatan.
Selain meningkatkan kesehatan, menurutnya, program ini juga mengajarkan anak-anak pola hidup sehat.
Tag