ARUSBAWAH.CO - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Hendra Kusuma menyerukan dan memulai gerakan irigasi bersih kepada warga sekitar Bendungan Lempake.
Langka Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen dalam meningkatkan indeks ketahanan pangan sebagaimana permintaan dari Presiden Joko widodo.
Agar Kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) dapat menjadi lumbung ketahanan pangan di wilayah IKN sendiri.
Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Samarinda (PUPR) melakukan langkah - langkah untuk meningkatkan hasil panen dengan pemeliharaan operasional pada saluran irigasi dan pemanfaatan sumber daya air sekitar bendungan.
Diwawancara pada Sabtu (14/9/2024), Hendra Kusuma menyampaikan kegiatan gerakan air bersih ini diikuti oleh 1000 petani dan para warga sekitar Bendungan Lempake.
“Jumlah yang mengikuti aksi gerakan bersih ini totalnya 1000,”ucapnya
“Selain dari para petani, kami libatkan juga para warga sekitaran irigasi tersebut,”tambahnya.
Selain para warga yang terlibat pemerintah akan menurunkan alat berat untuk mempermudah pekerjaan dalam tahap pembersihan.
“Alat berat akan kita turunkan untuk melancarkan saluran pembuangan dan saluran Intake yang menuju pada sawah-sawah masyarakat,” ucapnya.
Dilanjutkan Hendra Kusuma, terkait teknis waktu pembersihan dan pengawasan akan dilakukan secara berkala oleh pihak UPTD bersama Koalisi Irigasi.
“Untuk jadwal kegiatan pembersihan nakan dilakukan sesuai waktu insidental,”ucapnya.
“Dan akan dilakukan Sidang Komite setiap tahun 1 kali untuk mengevaluasi hasil kerja,”tambahnya.
Hendra Kusuma juga mengungkapkan peran serta dari warga sangat diperlukan mengingat warga yang terkena dampak langsung dengan masalah saluran irigasi itu.
“Kami libatkan para warga sekitar karen bersentuhan langsung dengan saluran irigasi,”ucapnya.
“Karena mereka juga perlu menggunakan pemanfaatan dan perawatan dari sumber daya air lalu alirkan ke pertanian dan persawahan,” tambahnya.
Hendra Kusuma menyampaikan bahwa langkah pemerintah dalam menggerakkan irigasi bersih tersebut ialah dangan membentuk Komite Irigasi.
Bertujuan untuk menampung segala aspirasi dan melibatkan para petani dan warga untuk terlibat langsung terkait masalah keberlangsungan air tersebut.
“Tahun ini juga dibentuk Komisi Irigasi untuk gerakan irigasi bersih,”ucapnya.
“Yang dimana terdapat sidang komisi irigasi untuk menampung aspirasi dari para petani dan warga mengenai pemeliharaan dan operasional” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan Staf Fungsional Sumber Daya Air, Dedi Sumbawa memberikan keterangan tambahan bahwa luar area yang ditampung oleh bendungan lempake ialah 714 hektar.
“Luas areal yang dicover oleh bendungan lempake ini adalah 714 hektar,”ucap Dedi Sumbawa.
“Terdiri dari suplai bendungan lempake disini ada saluran primer dan saluran sekunder,”tambahnya.
Dedi Sumbawa juga menyampaikan terdapat 5 daerah irigasi sebagai pembantu dalam penopang pemberian air tersebut.
“Yang kami kontrol dan berdayakan terdapat 5 daerah irigasi aktif, ialah Irigasi Lempake Jaya, Irigasi Belimau, Irigasi Muang Batu, Irigasi Bayur, Irigasi Muang Datu, dan Irigasi Muang Dalam,” ucapnya. (dil)