ARUSBAWAH.CO - Setelah resmi ditunjuk sebagai Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, dari Fraksi Partai Golkar, Abdulloh mengaku masih dalam tahap belajar.
"Dari bidang apa aja sih yang akan dibangun? Saya baru mau belajar, saya tidak tahu bidangnya apa aja nih," ungkapnya.
Ia menyebut dirinya sebagai “murid baru” yang ingin memahami lebih dalam tugas dan tanggung jawabnya.
Abdulloh menyebutkan beberapa bidang yang berada di bawah Komisi III, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perhubungan (Dishub), SDM, Perkim, DLH, hingga Bappeda.
"Ada kalau 8 atau 9 itu ya, mitra kerja untuk komisi ini," tambahnya.
Ia optimis bisa mengoordinasikan berbagai sektor penting tersebut untuk mendukung pembangunan di Kaltim.
Abdulloh sampaikan, langkah awal yang akan dilakukan Komisi III adalah mengadakan rapat internal.
"Agenda utama pasti rapat internal komisi dulu, menyatuhkan pendapat dan visi," ujarnya.
Setelah itu, barulah dilakukan rapat dengan mitra kerja masing-masing untuk membahas program dan strategi pembangunan.
Ketika ditanya soal jadwal rapat kerja, Abdulloh menjelaskan bahwa rapat kemungkinan besar baru akan dimulai setelah tahun baru.
"Hari Jumat lalu ada panmus tanggal 27, mungkin setelah tahun baru lah. Panmus baru dibentuk, jadi kita atur waktunya," jelasnya.
Meski jadwal masih tentatif, ia memastikan bahwa koordinasi akan berjalan efektif.
Sebagai ketua Komisi III, Abdulloh berharap dukungan dari semua pihak untuk menjalankan tugasnya.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan mohon doanya ya. Bisa menjalankan pemerintahan dan men-support pemerintah ke depan," ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya kerja sama untuk membangun Kalimantan Timur yang lebih baik.
Kemudian, untuk kota Balikpapan, Abdulloh mengungkapkan perhatian khusus pada beberapa isu penting. Termasuk untuk kejar soal pembangunan flyover di kawasan Muara Rapak.
Salah satunya ialah masalah ketersediaan air bersih dan penyelesaian proyek flyover di kawasan Muara Rapak.
"Dengan gubernur yang sekarang, mudah-mudahan ada pertimbangan khusus untuk Balikpapan," katanya.
Abdulloh berharap pembangunan di Kaltim, termasuk Balikpapan, dapat berjalan selaras dengan kebutuhan masyarakat.
"Link and match," tutupnya. (wan)