Gaya bahasa kedaerahan yang ia bawa juga muncul, ditambah guyonan-guyonan berbau politik yang ia lontarkan. Seperti saat menyapa Syaharie Jaang dan Rizal Effendi di depan para pendukungnya.
"Ada Pak Syaharie Jaang, Wali Kota Samarinda. Andi Harun itu penggantinya. Ada Pak Rizal Effendi, Wali Kota Balikpapan, belum ada penggantinya. Pahamlah?," kata Isran Noor yang kembali membuat suasana di rapat umum itu bersorak.
Berlanjut, ia juga mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan dan Demokrat, karena telah membuat agenda kotak kosong dalam Pilgub Kaltim 2024, tak jadi terlaksana.
Kembali, saat memberikan ucapan terima kasih itu, Isran memberikannya dengan gaya guyonan bernada serius. Ia mengggunakan diksi otak kosong sebagai pengganti kotak kosong.
"PDIP dan Demokrat, memberikan saluran yang tepat untuk kemenangan rakyat Kaltim. Without mereka semua, akan terjadi yang namanya kotak kosong," ucap Isran.
"Bukan kotak kosong, otak kosong," lanjut Isran Noor lagi.

Usai santai, Isran Noor kemudian memberikan pidato berbau menusuk. Ia memulainya dengan mengucapkan bahwa Tuhan menyelamatkan Kaltim dari marabahaya.
"Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa menyelamatkan, orang-orang yang mau membuat kejahatan besar. Allah pelihara, orang jangan melanjutkan perbuatan kejahatan. Paham? Pahamlah maksudnya?," ucap Isran Noor.
Disambungnya, bahwa jabatan gubernur yang saat ini diperebutkan, bukanlah sarana untuk mencari kekayaan.
"Kalau soal untuk mencari kekayaan, jangan jadi gubernur. Bisa (kaya) tapi korupsi," ucapnya.
Tag