ARUSBAWAH.CO - Kota Samarinda tercatat sebagai salah satu daerah paling siap dalam pembangunan Sekolah Rakyat dari total 53 wilayah di Indonesia yang ditetapkan Kementerian Sosial.
Dari 53 daerah di Indonesia, Samarinda dinilai paling siap dari segi lahan dan administrasi untuk menjalankan program sekolah rakyat.
Rencana pembangunan gedung ditargetkan mulai berjalan pada juli 2025 mendatang, dengan lokasi sementara belajar di SMA Melati yang berada di jalan Rifafddin, Kecamatan Loajanan Ilir.
Lokasi pembangunan gedungnya telah disiapkan di kawasan Palaran, tepatnya di samping Stadion Madya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa anggaran penempatan sementara siswa di SMA Melati sepenuhnya ditanggung oleh Pemkot.
“Pemkot, Nanti kalau pembangunan sekolahnya, ya kementerian yang biayai. Setelah selesai, baru kita pindahkan. Kita berharap tahun ini sudah bisa dibangun oleh kementerian di lokasi kita yang di Palaran,” ucap Andi Harun, Rabu (23/4/2025).
Sebelum gedung permanen selesai dibangun, 100 siswa angkatan pertama akan menempuh proses belajar mengajar di SMA Melati melalui kerja sama dengan Yayasan Melati.
Lokasi itu dipilih karena merupakan satu-satunya yayasan yang memiliki asrama yang cukup menampung seluruh siswa.
Saat ditanya redaksi Arusbawah.co mengenai nominal anggaran yang ditanggung Pemkot untuk tahun ajaran baru nanti, Andi Harun mengatakan belum mendapat informasi rinci.
“Saya belum mendapat informasinya, tapi itu tidak besar biayanya, namanya kerja sama, penempatan saja ya,” jelasnya.
Kegiatan belajar Sekolah Rakyat dijadwalkan dimulai pada Juli 2025 dengan jenjang 50 siswa SMP dan 50 siswa SMA.
Proses verifikasi dan validasi telah dilaksanakan pada 21 April 2025 di Jakarta bersama Kementerian Sosial.
Tag