ARUSBAWAH.CO - Ruang saling berpikir di luar kelas, antara dosen dan mahasiswa sudah mulai banyak dilakukan di Universitas Mulawarman.
Salah satunya bisa disaksikan melalui Sambaliung Corner, dimana menjadi tempat diskusi para mahasiswa dan dosen seputar hukum dan politik .
Seperti apa Sambaliung Corner itu, tim redaksi mewawancara Sekretarisnya, Muhammad Fajrul, via sambungan telepon, Jumat (20/9/2024).
Ia menceritakan awal mulanya terbentuk forum komunitas Sambaliung Corner itu.
"Pada awalnya dibentuk atas tujuan untuk mendorong minat mahasiswa dalam berdiskusi," ucapnya.
"Guna membangun lingkar-lingkar belajar terkait dengan hukum dan politik," tambahnya.
Di awal, dikatakan Fajrul, Sambaliung Corner sempat mengalami kekurangan anggota.
"Selain itu, terkendala terkait fasilitator/Sumber Daya Manusia (SDM)," tambahnya.
Respon pun dilakukan dengan melakukan musyawarah pada tanggal (7/9/2024) untuk membentuk struktur kepengurusan.
"Atas hal itu, kemudian kami adakan Musyawarah Sambaliung Corner pada tanggal 7 September," ucapnya.
"Yang dimana hasil dari musyawarah tersebut bersepakat membentuk struktur pengurus inti dari Sambaliung Corner," tegasnya.
Setelah pengurus inti terbentuk, komunikasi terus mereka lakukan, dengan juga melibatkan dosen-dosen sebagai pihak yang mereka gandeng sebagai pembimbing Sambaliung Corner.
Di antara nama-nama itu, beberapa dikenal kritis memberikan pendapat di beberapa forum akademik.
Mereka kerap terlibat sebagai narasumber dalam beberapa kegiatan Sambaliung Corner.
"Ada Bung Castro (Herdiansyah Hamzah), Arsana, Sofwan Rizko Ramadhoni dan Alfian, mereka adalah Dosen dari Fakultas Hukum," ucapnya.
Tak hanya sebagai narsum, dosen-dosen itu juga masuk sebagai pengurus di Sambaliung Corner.
"Seperti Bung Castro bertugas sebagai Staf Divisi Riset dan Publikasi," tambahnya.
Lebih lanjut, dalam kegiatan Sambaliung Corner, saat ini tak membedakan narasumber.
"Siapapun bisa mengisi sebagai narasumber di dalam kegiatan tersebut," tegasnya.
Saat ini, jumlah inti pengurus dari Sambaliung Corner adalah berjumlah 25 orang.
"Struktur yang disusun dalam musyawarah tersebut dibagi yaitu Koordinator, Sekretaris, Divisi Riset dan Publikasi, Divisi Jaringan dan Advokasi, Divisi Pendidikan dan Propaganda, Divisi Pendanaan," ucapnya.
Koordinator: Diah Pitahloka
Sekretaris: Muh. Fajrul Karnivan
Divisi Riset dan Publikasi:
Koordinator: Radja Aufar
Anggota:
1. Herdiansyah Hamzah
2. Herlin
3. Shalom Gabriela Imanuel
3. Nada Nabila Jatmiko
4. Arsana
Divisi Jaringan dan Advokasi
Koordinator: Anugrah Ramadhani
Anggota:
1. Dionaldy Akhmad Ghani
2. Fhierly
3. Alfian
4. Sofwan Rizko
5. Muhammad Apta Zebe
Divisi Kampanye
Koordinator: Rivaldy Shaputra
Anggota:
1. Cindy Permatasari
2. Rut Eliarza
3. Tasyah PadilaIndriani
4. Anike Agnes Nofina Kuhu
Divisi Pendidikan dan Propaganda
Koordinator: Muhammad Yuga
Anggota:
1. Adi Jambia
2. Connie
Divisi Pendanaan
Koordinator: Mustika
Anggota:
1. Adel
2. Albar ahmad al qadri
3. Rabiatul Adawia
4. Dicky Wimanjaya Limanto
5. Muhammad Afrian