ARUSBAWAH.CO - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Hotmarulitua Manalu sampaikan bahwa keterangan yang beredar oleh salah satu juru parkir (jukir) liar yang menyampaikan bahwa Dishub Samarinda telah terima uang setoran itu tidak benar adanya.
Sebelumnya, sempat viral di beberapa akun media sosial (medsos), terkait aksi jukir liar di sebuah resto yang beralamatkan Jalan M. Yamin Kecamatan Samarinda Utara.
Didin, sang jukir liar ini terlibat cekcok dengan salah satu customer toko.
Awalnya, Didin tetap memaksa meminta uang parkir, namun karena enggan diberi oleh customer itu, dia mengamuk dan jukir tersebut mengeluarkan senjata tajam (sajam) serta mengancam jika customer itu enggan membayar pakrik.
Kejadian makin panas ketika beberapa ojol (ojek online) yang membantu customer itu, akhirnya Didin dibawa ke Polsek Sungai Pinang untuk mempertanggung jawabkan ulahnya itu.
Ketika diinterogasi, aang jukir liar itu sempat mengaku kalau dari hasil uang parkir yang dia dapat, ada disetorkan untuk Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.
Pernyataan Didin sang jukir liar ini dibantah oleh Hotmarulitua Manulu.
"Awal mulanya saya mendapat informasi dari grup Whatsapp, ada postingan di sosmed, pernyataan jukir ini telah setor ke Dishub Samarinda, lalu akhirnya saya menugaskan pak kabid dan pengawas parkir untuk langsung ke polsek pinang, karena saat ini yang bersangkutan sedang ditahan disana," ujarnya.
Setelah dilakukan pertemuan dari anggota dan memberikan pertanyaan kepada jukir itu terkait statemennya itu, Hotmarulitua Manalu mengungkapkan itu hanya akal-akalannya saja, bahwa yang bersangkutan hanya berbohong yang artinya pernyataan yang mengatakan Disbuh telah menerima uang dari jukir itu tidak benar.
"Dan akhirnya saya meminta tolong kepada Pak Didi Zulyani untuk membuat video klarifikasi pengakuan orang itu, bahwa statementnya atau omongannya tidak benar,"ungkapnya.
Saat pembuatan video itu, Hotmarulitua Manalu menyampaikan tidak ada pemaksaan dan tekanan.
Video itu hanya untuk memperjelas bahwa berita yang menyebutkan Dishub Samarinda telah terima setoran dari jukir liar itu tidak benar adanya.
"Dan saya pastikan tidak ada anggota kami yang menerima pungutan itu maupun sejenisnya," ucapnya.
"Jika bahasa di media sosial itu menyampaikan dengan persepsi lain ya silahkan saja, asalkan tidak menjadi fitnah atau merembet kemana-mana, serta dapat membuktikan omongannya pada postingan itu," tambahnya. (dil)