ARUSBAWAH.CO - Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Samarinda, Sri Hartono berikan penjelasan soal kabar yang beredar terkait SMK N 8 Samarinda yang berencana akan gelar perpisahan dengan dana yang berasal dari tabungan siswa.
Ia menyampaikan bahwa benar adanya pihak sekolah telah menyampaikan soal agenda perpisahan itu.
Penyampaian itu pun tidak dilakukan secara tertulis.
Adanya penyampaian lisan soal tabungan untuk perpisahan dikarenakan adanya permintaan dari siswa-siswi itu sendiri yang ingin mengadakan perpisahan di luar sekolahnya.
Sri Hartono katakan, bahwa, sekolah dalam hal ini, hanya memfasilitasi adanya permintaan dari para siswa/i itu.
“Benar adanya dan saya tidak menyampaikannya secara tertulis, karena sekolah di sini bersifat melayani dan yang mau mengadakan perpisahan di luar sekolah itu adalah anak-anak sekolah, itu yang harus digaris bawahi,” ungkapnya saat diwawancarai di SMK 8 Samarinda, Kamis, (31/10/2024).
“Bahkan kami tugaskan siswa ini untuk membuat surat permohonan jika bersedia, karena risikonya jika dilaksanakan perpisahan di luar sekolah ini harus bayar sendiri atau iuran, dan clear semua ada datanya” tambahnya.
Dirinya kembali ungkapkan seperti pada acara perpisahan tahun sebelumnya, bahwa pihak sekolah memang benar telah meminta bantuan untuk iuran dalam acara itu sebesar Rp. 500 ribu per siswa guna pelaksanaan perpisahan tersebut.
Tag