Sebelumnya, Purwadi Purwoharsojo, Dosen Fakultas Ekonomi (Fekon) dari Universitas Mulawarman (Unmul) yang juga sering memberikan pendapat soal tata kota serta persoalan ekonomi kritisi tak fungsinya traffic light di simpang 3 tersebut.
Ia bahkan menyebut tak berfungsinya traffic light di sana, hampir bertahun-tahun, tepatnya sejak era wali kota Samarinda sebelumnya.
“Sudah lama sekali dari era wali kota sebelumnya, harusnya sudah beres,” ucap Purwadi Porwoharsojo.
Keadaan ini, disebutnya melunturkan ikon Samarinda yang sedang bergerak menuju smart city.
“Katanya Smart City, yang begitu aja belum klir. Kalau smart city, berarti bebas dari kemacetan yang semerawut, ” tambahnya.
Purwadi juga mengeluhkan tugas Dinas Perhubungan terhadap kinerja serta perlunya perawatan rutin.
“Mestinya Dishub di cek ulang kinerjanya, begitu saja belum tuntas dari dulu,” ucap Purwadi.
“Seharusnya mereka mempunyai schedule berkala untuk perawatan traffic light di seluruh Kota Samarinda, kan ada biaya perawatannya itu,” ucapnya. (dil)
Tag