Lebih lanjut, Novan juga mengingatkan bahwa faktor genetik harus diperhitungkan dalam proses identifikasi stunting.
Menurutnya, tidak semua anak dengan postur tubuh kecil mengalami stunting akibat kekurangan gizi, karena ada juga yang secara alami memiliki fisik lebih kecil akibat faktor keturunan.
“Ahli gizi menyatakan bahwa ada anak yang memang bertubuh kecil karena faktor genetik, bukan karena kekurangan gizi. Hal seperti ini perlu diperjelas agar data yang digunakan benar-benar akurat dan tidak menimbulkan kesalahan dalam penanganan,” jelasnya.
DPRD Samarinda, lanjut Novan, akan terus memantau dan mengevaluasi jalannya program ini. Ia menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah perlu diperkuat agar semua kebutuhan dalam program penanganan stunting dapat terpenuhi dengan baik.
(adv)
Tag