ARUSBAWAH.CO - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menekankan pentingnya keakuratan data dalam upaya penanganan stunting baik di tingkat nasional maupun daerah.
Menurutnya, efektivitas program ini sangat bergantung pada ketersediaan data yang valid serta instrumen yang tepat agar intervensi yang dilakukan dapat berjalan optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini dijalankan dengan benar. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah keakuratan data dasar dalam menentukan anak yang mengalami stunting,” ujar Novan kepada awak media di Kantor DPRD Samarinda, Rabu (12/3/2025).
Ia menyoroti pentingnya verifikasi yang cermat agar tidak ada kesalahan dalam mengategorikan anak sebagai penderita stunting.
“Jangan sampai ada anak yang masuk dalam kategori stunting tanpa proses verifikasi yang benar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Novan juga mengingatkan bahwa faktor genetik harus diperhitungkan dalam proses identifikasi stunting.
Menurutnya, tidak semua anak dengan postur tubuh kecil mengalami stunting akibat kekurangan gizi, karena ada juga yang secara alami memiliki fisik lebih kecil akibat faktor keturunan.
“Ahli gizi menyatakan bahwa ada anak yang memang bertubuh kecil karena faktor genetik, bukan karena kekurangan gizi. Hal seperti ini perlu diperjelas agar data yang digunakan benar-benar akurat dan tidak menimbulkan kesalahan dalam penanganan,” jelasnya.
DPRD Samarinda, lanjut Novan, akan terus memantau dan mengevaluasi jalannya program ini. Ia menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah perlu diperkuat agar semua kebutuhan dalam program penanganan stunting dapat terpenuhi dengan baik.
(adv)