Arus Publik

Soal Ortu Siswa Diduga Alami Pencemaran Nama Baik, TRC PPA: Dia Bergerak Sebagai Seorang Ibu

Senin, 26 Agustus 2024 7:21

Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun. (Foto: Arusbawah.co)

Rina juga menyebut bahwa pihaknya turut mendampingi beberapa orang tua murid yang menjadi korban dari tindakan pungutan liar tersebut.

Selain itu, Rina juga menyoroti adanya tindakan pencemaran nama baik yang dialami oleh dua ibu, Lilis dan Nina, yang turut menyuarakan kekhawatiran orang tua lainnya mengenai pungutan liar di sekolah.

"Mbak Nina, meskipun seorang wartawan, juga seorang ibu yang anaknya bersekolah di tempat yang diduga melakukan praktik jual beli buku dan pungutan liar. Gerakan ini awalnya dimulai dari sekolah anaknya dan kemudian diikuti oleh orang tua dari sekolah lain," jelas Rina.

Mbak Nina, yang ditunjuk sebagai koordinator lapangan oleh para orang tua murid, menghadapi intimidasi dan pencemaran nama baik karena aksinya tersebut.

"Ada yang menuduh bahwa ini hanya aksi dari emak-emak yang dibayar karena profesi wartawannya. Padahal, dia bergerak sebagai seorang ibu, bukan sebagai wartawan," tegas Rina.

Rina juga menyebutkan bahwa tindakan Mbak Lilis, meskipun secara finansial mampu membeli buku untuk anaknya, adalah bentuk solidaritas terhadap ibu-ibu lain yang tidak mampu menyuarakan keluhan mereka.

"Mbak Lilis ikut menyuarakan karena ada ibu-ibu lain yang meminta bantuan untuk bersuara melalui dirinya," tambah Rina.

Tag

MORE