Di Kaltim, sekitar 5,1 juta hektar lahan dimanfaatkan untuk tambang, sementara 3,4 juta hektar lainnya digunakan untuk perkebunan.
Namun, lahan eks tambang yang telah direklamasi, termasuk 15,1 juta hektar yang potensial untuk pertanian, kini mulai digarap untuk mendukung swasembada pangan di daerah tersebut.
“Kami terus mencari perusahaan yang punya komitmen kuat untuk menjadikan lahan eks tambang sebagai kawasan produktif. Ini bagian dari transformasi pertanian,” jelas Akmal.
Ia juga menegaskan pentingnya kehadiran Band Slank untuk menyebarkan pesan positif tentang transformasi energi hijau dan ekonomi berkelanjutan.
“Slank membawa daya tarik tersendiri. Kalau mereka datang, masyarakat jadi tahu kalau lahan eks tambang bisa jadi lahan subur untuk bertani,” tambahnya.
Direktur PT Bukit Baiduri Energi (BBE), Ricky Gozali, menyampaikan reklamasi lahan tambang yang dilakukan perusahaannya adalah wujud nyata komitmen terhadap keberlanjutan.
Tag